Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya alias Tofa mengingatkan Sukmawati Soekarnoputri untuk tak bicara mengenai Islam usai memutuskan pindah ke Hindu. Sebab, menurutnya, hal tersebut hanya akan memperburuk situasi.
Sebelumnya, Sukmawati mengatakan, Soekarno tak pernah memaksanya memeluk agama apapun. Bahkan, kata dia, presiden pertama Indonesia tersebut juga tak menuntutnya menjadi penganut Islam yang patuh ataupun taat.
“Jadi kalau di agama tak jadi masalah, enggak dipaksakan. Anak-anak Bung Karno juga silakan (memilih agama), enggak mesti mengikuti Islam dengan patuh sekali, dengan taat sekali. Terserah bagaimana panggilan jiwa dan kemampuan pribadi masing-masing,” ujar Sukmawati usai menjalani ritual pindah agama, dikutip Kamis 28 Oktober 2021.
Bukan hanya itu, Sukmawati juga mengatakan, Soekarno tak hanya meninggikan Islam saja, melainkan agama lain juga. Bahkan, saat berdoa, dia kerap menunjuk sosok tertentu dari agama di luar Islam.
“Dipilih yang memimpin doa itu bukan yang agama Islam, silakan yang Katolik menyampaikan doa di agamanya yang diajak untuk memimpin doa,” terangnya.
Tofa Ingatkan Sukmawati Tak Usah Singgung Islam Lagi
Membaca pernyataan tersebut membuat Tofa langsung bereaksi. Melalui akun media sosial resminya, Tofa mengatakan, Sukmawati sebaiknya tak perlu menyinggung Islam lagi usai memutuskan ‘belok’ ke kepercayaan lainnya.
Alih-alih bicara mengenai agama terdahulunya, kata Tofa, lebih baik Sukmawati fokus dengan kepercayaan barunya saja.
“Sudahlah bu, kalau sudah murtad, lebih baik fokus ke agama baru saja. Kalau terus menerus masih seperti semula perilakunya, bisa menimbulkan persoalan baru. Fokus persiapkan hari tua, dan lupakan agama lama,” tulisnya.
Alasan Sukmawati Masuk Hindu
Kepala Soekarno Center, Arya Wedakarna mengatakan, Hindu bukan kepercayaan yang asing bagi Sukmawati. Sebab, ibunda Soekarno atau eyangnya merupakan penganut agama tersebut.
“Beliau memutuskan tepat di usia beliau yang ke-70 tanggal 26 Oktober besok, pindah ke agama eyangnya, Ibunda Bung Karno, Nyoman Rai Srimben. Beliau memutuskan untuk kembali ke Hindu Dharma,” tutur Arya Wedakarna.
Lebih jauh, Arya tak mengetahui pasti mengapa Sukmawati memutuskan pindah ke Hindu saat usianya sudah 70 tahun. Namun, sejauh yang dia tahu, Sukmawati kerap mengikuti sejumlah ritual keagamaan saat berkunjung ke Bali.
“Karena keputusan ini tidak diambil dalam waktu singkat, ini kan perjalanan sejarah, perjalanan spiritual beliau, termasuk juga petunjuk leluhurnya ya.”
“Ada mungkin suatu pertanda karena beliau kan selama ini kan memeng senang datang ke Pura, mempraktikkan ritual-ritual Hindu, kalau saya selaku perwakilan beliau di Soekarno Center di Bali memang sering mengantar beliau ke pura-pura, berdiskusi dengan para pendeta,” kata Wedakarna.
Artikel dari
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News