“Salah satu agenda terpenting di dalam pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi pemuda yang tangguh, mandiri, hebat, dan mempunyai visi ke depan,” kata Pramono terkait Refleksi Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Kompetensi pemuda yang tangguh, mandiri, hebat, dan bervisi ke depan, kata Pramono, adalah modal utama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju.
Pramono berkaca dari sejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Ketika itu, pemuda Indonesia mengikrarkan diri bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa persatuan.
Hal itu menjadi tonggak sejarah pemuda Indonesia menjadi pemuda yang tangguh dan mempersiapkan diri untuk kemajuan masa depan bangsa, katanya.
Seskab mengapresiasi para generasi muda yang telah berkontribusi untuk mengatasi pandemi COVID-19 saat ini. Di berbagai daerah, banyak relawan dari organisasi kepemudaan yang berperan penting membantu masyarakat untuk menghadapi pandemi COVID-19.
Oleh karena kontribusi para pemuda itu pula, katanya, kasus COVID-19 di Indonesia kini sudah menjadi landai.
“Pada setiap zamannya, pemuda akan menghadapi tantangan yang berbeda-beda. Saat ini, para pemuda dituntut untuk turut serta menghadapi pandemi COVID-19. Peran itu telah diambil oleh pemuda Indonesia,” ujarnya.
Pramono mengajak seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk terus bersatu guna mewujudkan Indonesia Maju.
“Selamat Hari Sumpah Pemuda wahai para pemuda putra-putri terbaik bangsa. Bersatu, bangkit, dan tumbuh membangun Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.