Dua saksi kasus pembunuhan Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu dan Yoris Raja Amanullah mulai kembali diperiksa Polisi lagi. Danu bahkan dijadwalkan diperiksa di Polres Subang pada Kamis siang, 28 Oktober 2021.
Publik pasti bertanya-tanya seputar masalah apa yang bikin Danu dan Yoris diperiksa lagi oleh Polisi. Terkait hal ini Youtuber Anjas di Thailand melakukan analisa. Anjas adalah dosen asal RI yang mengajar di 3 universitas negeri di Thailand. Dia dikenal getol menganalisa kasus pembunuhan Subang sejak awal.
Menurut dia, Danu kemungkinan diperiksa karena keterangan yang baru disampaikan kepada publik. Yakni munculnya keterangan seputar kesaksiannya melihat dua orang mencurigakan saat membeli nasi goreng di waktu pagi pembunuhan.
Danu bahkan mengaku kenal dengan dua sosok yang dilihatnya dari jarak 30 meter itu.
“Kenapa Danu diperiksa lagi, kemungkinan terkait dengan pernyataan Danu yang kontroversial? Sebab statemen itu bisa jadi boomerang bagi Danu sendiri, karena dianggap tak masuk akal,” kata Anjas dikutip , Kamis 28 Oktober 2021.
Apalagi ini merupakan keterangan baru. Lantaran sebelum-sebelumnya Danu tak pernah mengungkap keterangan itu. Baik di saluran Youtube manapun. “Ini tentu menarik perhatian, kenapa dia tidak cerita di awal-awal, di Kang Heri, Poppy Amalia, dan saluran youtube lain, atau ada indikasi tersirat mau ke mana,” katanya.
Keterangan Danu semakin diperkuat oleh konfirmasi yang disampaikan Kades Jalancagak Indra Zainal. Dia notabene adalah saudara dari Danu.
Bukan cuma Danu, Yoris juga demikian
Selain Danu, Yoris ternyata belakangan juga membuat pernyataan yang mengejutkan. Ini seolah menganulir keterangan sebelumnya soal kunci otomaris Alphard yang sempat dipegangnya.
Publik pasti bertanya-tanya, mengapa dia memberi keterangan berbeda tentang kunci Alphard Tuti Suhartini, ibu kandungnya yang jadi korban. “Padahal, ucapan itu terekam di channelnya Kang Heri di 18 Agustus, dia bilang ke tetangganya mobil itu tak bisa jalan karena kunci otomatisnya ada di dia,” katanya.
Akan tetapi, kini Yoris menganulir pernyataannya. Anjas sendiri paham mengapa Yoris bersikap demikian. Bisa saja ketika itu dia coba mengarahkan agar para tetangganya tak curiga kepadanya.
“Saya maklum karena mungkin ini karena psikologi,” katanya.
Walau demikian, Anjas yakin Danu dan Yoris tentu tak perlu khawatir selama mereka tak bersalah. Sementara andai mereka terlibat, tentu ke depan akan terungkap lantaran semua proses penyelidikan masih terus berlangsung.
Terkait pertanyaan atau materi penyidikan yang akan ditanyakan pada keduanya, Anjas yakin Polisi masih akan berkutat pada kronologi 48 jam sebelum dan sesudah kejadian. Sebab waktu-waktu itulah yang sangat krusial dan bisa mengungkap tabir siapa pelaku pembunuhan sebenarnya.
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News