Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid memprediksi dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti kemungkinan bakal ada tiga poros koalisi.
Hal itu lantaran berlakunya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
“Minimal ada tiga pasangan calon kalau dilihat dari posisi jumlah presidential threshold 20 persen, minimal atau tiga pasangan calon,” kata Jazilul, dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Menurut Jazilul, hadirnya tiga pasangan calon presiden dapat menghindari politik identitas dalam kontestasi pada 2024.
Penilaian itu bercermin pada fenomena pengalaman Pilpres 2014 dan 2019 silam saat masyarakat terbelah menjadi dua kubu.
“Kami berupaya keras agar di Pilpres 2024 itu tidak terjadi politik identitas. Oleh karena itu, menurut saya sangat penting agar calon, pasangan calon presiden itu tidak hanya dua pasangan calon,” ujar Jazilul.
Sejauh ini pihaknya mengaku terbuka untuk membangun koalisi dengan siapapun. Namun satu yang pasti, tujuan utamanya ialah untuk mencari kesamaan visi dan misi untuk kepentingan Indonesia.
Apabila menilik suara dari mayoritas kader PKB, pihaknya berikhtiar untuk mengusung sang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) di 2024.
Kendati demikian pihaknya realistis bahwa pencalonannya membutuhkan suara partai lain untuk menyanggupi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.
Sejauh ini PKB sendiri memiliki modal 10 persen, sehingga pihaknya perlu bekoalisi denga partai lain.
“PKB punya modal sembilan sampai 10 persen, tentu kalau koalisi dengan parpol menengah bawah, kita harus mengajak dua parpol lagi,” ujar Wakil Ketua MPR itu.
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News