Kawasaki Racing meminta maaf kepada Jonathan Rea karena kurang maksimal dalam memberi dukungan. Mereka akan berusaha agar juara bertahan World Superbike (WSBK) itu bisa membalikkan keadaan.
WSBK tinggal menyisakan satu putaran lagi yang digelar di Sirkuit Mandalika, Indonesia. Balapan tersebut sangat penting untuk menentukan peraih gelar juara.
Meski di atas kertas wakil PATA Yamaha, Toprak Razgatlioglu, punya kans besar menjadi kampiun baru. Ia mengumpulkan 531 poin, selisih 30 dari Rea. Secara matematis, persaingan masih terbuka.
Defisit yang lebar terjadi karena Rea kesulitan menyegel kemenangan secara rutin sejak WSBK Ceko, 7-8 Agustus lalu. Pembalap Irlandia Utara tersebut hanya mencetak poin maksimal dalam tiga kesempatan. Sisanya adalah podium dan crash.
Problem yang terus muncul membuat Rea frustrasi. Ia mengungkapkan bahwa kualitas Kawasaki tidak sesuai harapannya, di saat yang sama, Yamaha melakukan perbaikan signifikan.
Manajer Kawasaki Racing, Guim Roda, mengakui bahwa pihaknya tidak mudah mengembalikan Rea ke trek juara. Tantangan bukan hanya dari Razgatlioglu, tapi pembalap Aruba.it Ducati, Scott Redding masih bisa mengganjal.
“30 poin bukan jarak yang mudah dipangkas, tapi dalam balapan, semua bisa terjadi. Target kami adalah terus mendorong dan berharap pembalap lain kompetitif juga,” ujarnya.
Roda yakin Alex Lowes sudah pulih dari operasi lengan. Kembaran Sam Lowes tersebut siap bertarung untuk mengembalikan posisinya.
“Ada banyak pertarungan dilakukan. Scott lebih kuat, ada pembalap muda hadir. Alex akan 100 persen fit di Indonesia. Banyak hal bisa terjadi, mari lihat lagi,” ucapnya.
Kawasaki akan mencoba melakukan upaya terakhir untuk mendongkrak kinerja Rea dan Lowes, untuk menebus kesalahan.
“Saya kira kami banyak menderita dengan sedikit kepercayaan diri dari sisi tim. Sejujurnya, kami tidak bekerja 100 persen dalam beberapa balapan tahun ini dan ini menghukum pada akhirnya. Saya harus minta maaf kepada Jonny karena dia pembalap hebat,” Roda mengungkapkan.
“Anda harus terus belajar. Yamaha dan Toprak menjalani pekerjaan luar biasa sehingga dia menjadi pembalap tangguh untuk ditandingi. Redding juga melakukan pekerjaan dengan bagus. Kami hanya perlu mencoba untuk mengetahui seberapa besar kami dapat menarik gas secara penuh.”