Axel Bassani Lebih Aman Bersaing dengan Pembalap Top

Penampilan apik Axel Bassani dalam WSBK Argentina membuat para pembalap pabrikan, di antaranya, Scott Redding jengkel. Pemuda itu justru merasa aman bersaing dengan rider top.

Reaksi rookie Motocorsa Ducati tersebut di Sirkuit San Juan Villicum, akhir pekan lalu, patut mendapat acungan jempol. Di atas Panigale V4 R, ia tampak trengginas dan berani berduel dengan para senior.

Bassani menantang wakil pabrikan Ducati, Scott Redding, Jonathan Rea (Kawasaki) dan Toprak Razgatlioglu (Yamaha).

Ia berhasil mengalahkan wakil Aruba.it, yang finis pada urutan kesembilan, pada Race 1. Bassani menempel ketiga bintang tersebut dalam Superpole Race dan Race 2, dengan duduk di peringkat keempat.

Redding mengomentari kekesalannya kalah dari pembalap independen Ducati itu. “Anda sedikit gelisah ketika pembalap muda tim satelit berada di depan Anda. Itu tidak penting, tapi memang seperti itu. Tapi, sensasinya akan sama saja saat Alex Lowes melewati Jonathan,” ujarnya.

“Bassani datang mendekat. Itu hanya mungkin terjadi karena kami bertarung. Saya harus tetap tenang karena dia muda dan punya keinginan besar. Dia mau menang.

“Saya berkendara di belakangnya dan mengambil napas panjang. Saya membuat rencana. Kemudian, saya melewatinya di mana dia melewati saya untuk menunjukkan kekuasaan.”

Pemuda 21 tahun tersebut menikmati tahun perdananya membalap di WSBK. Balapan di kampung halamannya, Italia, menjadi titik balik untuk meraih prestasi bagus.

Sejak putaran di Misano, ia sering tembus 10 besar. Tak heran kalau Bassani mampu merangkak naik ke peringkat kesembilan klasemen, melibas Alvaro Bautista (Honda), Chaz Davies (GoEleven) dan Leon Haslam (Honda).

Argentina memberi kesan mendalam karena ia bisa meladeni kekuatan lawan. Bassani senang memperebutkan posisi depan dengan para pembalap hebat karena lebih aman, dibanding yang levelnya sejajar.

“Kami mendapat hasil sangat bagus akhir pekan ini. Saya sangat gembira bisa bertarung dengan para pembalap top,” katanya.

“Sungguh lebih mudah bagi saya karena para pembalap ini berkendara dengan lebih aman. Mereka tidak melakukan manuver aneh atau berbahaya. Mereka melakukan pendekatan menggunakan otak.

“Saya sangat nyaman dengan tim dan menyukai motor ini. Kami masih harus mengubah beberapa hal, tapi motor sangat bagus dan dapat memberi hasil bagus.”

Setelah nyaris meraih podium kedua, Bassani ingin mewujudkan target itu saat WSBK Indonesia. Keberhasilan bisa jadi pertimbangan tim untuk mempertahankannya.

“Saya akan mengulang hasil ini lagi musim depan. Targetnya adalah masuk lima besar dan itu mungkin terjadi. Targetnya adalah lima besar dan jika memungkinkan, kami akan mencapai podium! Sungguh bagus karena Indonesia adalah trek baru untuk semuanya. Kita lihat saja apa yang terjadi saat ada di sana!

“Saya ingin berkonsentrasi pada sisa musim. Kemudian, saya akan bicara dengan Lorenzo Mauri (pemimpin tim) tentang musim depan. Saya merasa sangat nyaman di sini dan mau lanjut,” ia menandaskan.

Related posts