Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, memastikan Marshal yang merupakan warga lokal sekitar Sirkuit Mandalika siap bertugas.
IMI memberdayakan warga lokal untuk menjadi marshal yang bertugas selama gelaran World Superbike 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia, pada 19-21 November mendatang.
Kekhawatiran sempat muncul mengenai marshal yang akan bertugas dalam seri terakhir WSBK 2021 di Indonesia.
Pasalnya, MGPA dan IMI mempercayakan tugas tersebut kepada warga sekitar sirkuit demi membantu meningkatkan ekonomi daerah tersebut.
Namun, mereka belum pernah bertugas sebagai marshal untuk event internasional, yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan pertolongan pertama.
Untuk itu, IMI sebagai induk balap motor di Indonesia bertanggung jawab penuh atas kinerja marshal yang akan bertugas selama gelara WSBK di Mandalika.
Mulai awal tahun ini, IMI terus melakukan seleksi dan pendidikan kepada mereka yang mendaftarkan diri sebagai marshal.
“Marshal merupakan tanggung jawab IMI, dan kami telah melakukan pendidikan kepada mereka sejak awal tahun ini,” kata Ketua IMI yang biasa disapa Bamsoet.
Sejauh ini, IMI mengonfirmasi ada 600 orang yang dididik menjadi marshal dan dipersiapkan dengan matang untuk bertugas di sebuah ajang internasional.
Marshal sendiri merupakan seseorang yang bertugas untuk mengamankan pembalap yang mengalami kecelakaan atau membersihkan trek jika ada serpihan yang tersebar dan mengganggu keselamatan para rider.
“Kami telah melakukan pendidikan ketat kepada 600 orang yang terdaftar untuk menjadi marshal. Tetapi, kami tidak akan menggunakan semua jasa mereka,” kata Chief Strategic and Communication MGPA, Happy Harinto.
“Kami memanfaatkan pemuda-pemuda setempat. Kami mendidik mereka selama tiga hari berturut-turut dari pagi sampai sore.
“Nantinya, mereka akan mendapatkan sertifikasi dari IMI dan juga FIM. Jadi, mereka bisa dipanggil untuk bertugas di berbagai sirkuit di seluruh dunia yang menggelar kejuaraan dunia motor di bawah naungan FIM.”
Head Operation Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, juga menjelaskan seorang marshal harus memenuhi kriteria penting.
Menurutnya, seorang marshal harus lincah dan gesit, serta memahami arti warna bendera yang harus mereka kibarkan ketika terjadi sesuatu.
Saat balapan berlangsung, ada sekitar 340 marshal yang akan ditempatkan pada 17 pos di Sirkuit Mandalika, yang mana setiap pos diisi oleh 10 marshal.