Usai meraih gelar juara pembalap di World Supersport 2021, Ten Kate Racing rupanya belum berencana comeback ke World Superbike pada musim 2022.
Setelah Randy Krummenacher pada 2019, Dominique Aegerter menjadi pembalap kedua dari Swiss yang sukses menjadi juara World Supersport. Aegerter menang dengan koleksi sepuluh kemenangan.
Aegerter sendiri memastikan gelar juara pembalap setelah finis ketiga di Race 2 WSSP Argentina. Padahal, kejuaraan masih menyisakan satu balapan lagi, yakni seri Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Rider berusia 31 tahun itu menutup persaingan gelar juara dengan keunggulan sangat jauh, 68 poin, atas rival terdekatnya Steven Odendaal (Evan Bros WorldSSP Team).
Gelar juara musim ini pun yang ke-10 bagi Ten Kate Racing di World Supersport. Terasa spesial lantaran skuad asal Belanda juara bersama Yamaha.
Umumnya, setelah menjadi juara, tim akan mencoba peruntungannya di kelas utama, yaitu World Superbike, dengan melakukan promosi. Sayang Ten Kate belum ingin kembali.
“Kami hanya akan meneruskan proyek kami di kategori yang sama seperti musim ini,” ujar Kervin Bos, Manajer Ten Kate.
“Rencananya kami akan bertahan di World Supersport, dengan menurunkan dua pembalap (di musim depan). Kemudian kami akan kembali ke Superbike dengan satu motor di tahun berikutnya.”
Soal siapa yang akan menunggangi motornya di WSSP 2022 dan WSBK 2023, Ten Kate Racing mengatakan bahwa mereka ingin mempertahankan Dominique Aegerter.
“Kami ingin kembali melakukannya bersama Dominique (Aegerter). Untuk sekarang, tak banyak yang bisa kami beritahu. Tapi yang pasti kami ingin tetap bekerja sama dengan Dominique,” ucap Bos.
“Target kami musim depan sudah jelas. Yakni ingin mempertahankan gelar juara. Itu sebabnya kami membutuhkan Dominique, yang menjadi juara pada musim ini.”