Aktor senior Anwar Fuady tengah berduka lantaran istri tercintanya meninggal dunia. Istri Anwar Fuady, Farida Cosim meninggal dunia pada Minggu, 18 Juli 2021.
“Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un, telah berpulang HJ. Farida Fuady pukul 04.40 WIB,” demikian pesan yang diterima oleh awak media.
Farida Cosim mengembuskan napas terakhirnya pada umur 69 tahun di Rumah Sakit Ciputra, Jakarta Barat diduga karena Covid-19.
Anwar tidak menyangka dan begitu kehilangan wanita yang sudah mendampinginya sejak 14 Februari 1971. Pasalnya, pasangan ini baru saja merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke 50 pada Februari lalu.
“Saya kehilangan besar. Lima puluh tahun hidup bersama. Dari masa hidup susah. Saya yang susah, sedangkan dia sendiri orang kaya, dari keluarga berada,” ujar Anwar Fuady sambil menangis, disitat dari Antara News.
Tidak hanya Anwar yang ditinggalkannya, Farida juga meninggalkan kelima anaknya yaitu Fery Senopati, Tillya Mavalda, Silvy Meutia, Farouk Fuady, dan Moudy Ambhita Cinta. Farida juga sudah dikaruniai 17 cucu dan satu cicit.
Anwar Fuady mengungkap bahwa istrinya adalah wanita yang sabar dan pengertian. Bisa dibilang, Farida Cosim adalah sosok istri yang saleha. Wajar saja jika Anwar merasa kelimpungan karena kehilangan istrinya.
“Maksud saya dia sabar dibawa susah. Dia selalu membesarkan hati saya, menjaga dan melindungi saya. Sabar dan penuh pengertian. Saya sekarang limbung kehilangan dia, tidak tahu mau apa,” ucapnya masih sambil menangis tersedu-sedu.
Farida Cosim idap gagal ginjal
Anwar Fuady bercerita bahwa istrinya, Farida Cosim memang sudah mengidap penyakit gagal ginjal. Oleh karena gagal ginjal yang diidapnya, Farida sudah rutin melakukan cuci darah. Terapi cuci darah ini sudah dilakukannya selama 3 tahun.
“Sebenarnya tante tuh udah hampir 3 tahun rutin cuci darah, karena gagal ginjal,” ucap Anwar dilansir dari Insertlive di TPU Al Maarif Paninggilan, Ciledug, Tangerang, Minggu (18/7).
Lanjutnya, Anwar bercerita bahwa kondisi sang istri mulai memburuk saat menjalani cuci darah yang terakhir. Dikatakan buruk karena Farida sampai pingsan usai cuci darah. Oleh karena itu, dokter menyarankan untuk tes PCR dan ternyata hasilnya pun positif.
“Tapi waktu cuci darah yang terakhir ini dia pingsan, nggak sadar. Habis selesai cuci darah itu, dokter suruh tes PCR, dan hasil PCR itu menyatakan positif,” lanjut Anwar.
Farida sempat mendapatkan perawatan di IGD selama 5 hari hingga tutup usia.
“Dapat di rumah sakit Ciputra, di IGD mendapat perawatan selama 5 hari, tapi akhirnya istri saya meninggal dunia,” tutup Anwar.
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News