Didi Riyadi tulis surat terbuka untuk Jokowi, tolak perpanjangan PPKM: Mati karena wabah atau kelaparan?

Didi Riyadi Foto: Instagram

July 15th, 3:01pm
July 15th, 3:01pm
Fachrina Fauziah – Hops.ID

Hot

Aktor Didi Riyadi menolak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ia bahkan menulis surat terbuka khusus untuk Presiden Joko Widodo lewat laman depan akun Instagram pribadinya.

Didi menyampaika beberapa poin penting dalam kesempatan tersebut. Apa saja? Simak ulasan berikut.

Didi Riyadi tolak perpanjangan PPKM

Dalam surat terbuka yang ditunjukkan untuk Presiden Jokowi, Didi Riyadi menyampaikan tiga hal penting. Yakni apresiasi kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-10, keprihatinan terhadap situasi sekarang ini, hingga pendapat Didi tentang kondisi selama PPKM Darurat.

Dalam poin ketiga, pria pemilik nama lengkap Rahmat Riyadi menolak wacana perpanjangan PPKM Darurat. Alasannya karena menurut Didi, banyak masyarakat yang terkena dampak dari adanya penerapan PPKM Darurat.

Surat terbuka Didi Riyadi untuk Presiden Jokowi. Sumber: Instagram

“Simple saja pak, sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga,” tulis Didi Riyadi lewat Instagram.

Sejak awal pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang justru menutup usahanya, banyaknya karyawan yang dirumahkan hingga musisi dan pekerja seni yang tak bisa manggung. Namun kata Didi, PSBB hingga PPKM tidak bisa menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan,” tuturnya.

Usul Didi

Oleh karena itu, Didi Riyadi mengusulkan beberapa poin. Diantaranya penerapan seperti PPKM bisa diupayakan lebih ramah yang bisa berpihak pada masyarakat menengah ke bawah. Ia juga menuliskan fakta-fakta yang terjadi selama penerapan kebijakan PPKM Darurat.

“Faktanya: Banyak orang seperti buruh harian atau lepasan yang hanya digaji kalau dia kerja terlepas pekerjaannya tidak kritikal dan tidak esensial bagi negara tapi kritikal dan esensial bagi keluarganya,” ujarnya.

Surat terbuka Didi Riyadi untuk Presiden Jokowi. Sumber: Instagram

Didi juga merasa prihatin dengan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan bulanan dalam situasi PPKM Darurat sekarang ini.

“Mereka yang mendapatkan nafkah dari untung hasil dagangannya. Mereka yang punya gaji monthly payroll yang jelas mungkin tidak merasakan imbasnya, tetapi bagaimana degan rakyat yang tidak punya monthly payroll?,” tutur Didi.

Sehingga, musisi 39 tahun tersebut berharap agar Presiden Jokowi dan pemerintah melakukan beberapa pertimbangan. Mulai dari evaluasi hingga mengindentifikasi yang terdampak Covid-19 secara ekonomi dengan alat ukur yang tepat.

“Mengevaluasi strategi kebijakan dan koordinasi antar lembaga. Sosialisasi dan edukasi semasif-masifnya tentang penanganan bagi yang terpapar Covid-19 dan pola hidup untuk melawan Covid-19,” usulnya.

“Menggali ide dan terobosan baru dalam membuat kebijakan yang tidak melulu dan tidak hanya bersifat aturan, tetapi juga bersifat solutif bagi masyarakat yang erkena imbas ditetapkannya aturan itu. Mendorong pemerintah bukan hanya mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19 tapi juga mengidentifikasi yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi dengan alat ukur yang tepat,” pungkas Didi Riyadi.

Sumber Berita

Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News

Related posts