Marc Marquez Akui Tak Targetkan Kemenangan di Sisa Musim 2021

Berita MotoGP: Marc Marquez mengaku sama sekali tak menargetkan kemenangan di paruh kedua MotoGP 2021, melainkan fokus menemukan kestabilan pada motornya, Honda RC213V.

Read More

Jeda musim panas dimanfaatkan dengan baik oleh Marc Marquez untuk memulihkan lengan kanannya yang cedera sehingga bisa pulih 100 persen. Setelah absen selama sembilan bulan, ia kembali mengaspal di MotoGP Portugal 2021 meski belum sembuh sepenuhnya.

Sebenarnya dokter meminta Marquez untuk menahan diri, tapi hasratnya untuk balapan jauh lebih besar. Rider asal Spanyol itu pun mengaku kerap merasa nyeri karena memforsir lengan kanannya. Ia pun beberapa kali terjatuh dan membuatnya menorehkan rapor buruk.

Pebalap berusia 28 tahun itu juga kesulitan untuk kembali merengkuh podium karena masih belum terlalu mengenali motornya musim ini, RC213V. Penantian panjangnya akhirnya terhenti saat ia memenangkan MotoGP Jerman. Sirkuit Sachsenring memiliki lebih banyak tikungan kiri sehingga lengan kanannya tak bekerja terlalu berat.

Sayangnya Marc Marquez kemudian terlempar ke posisi ketujuh saat balapan di Assen, tuan rumah MotoGP Belanda.

Perjalanan kurang mulus selama paruh pertama pun membuat juara dunia enam kali itu tak mau menargetkan hasil tinggi pada musim ini.

“Di paruh kedua, saya tidak meminta untuk menang, saya meminta untuk lebih stabil dan tidak lagi menghadapi lubang ini, yang merupakan hal terburuk,” kata Marquez dilansir dari Motorsport.com.

Namun bukan berarti pebalap Repsol Honda itu menyerah. Ia tetap ingin bersaing dengan para pebalap papan atas. Oleh karena itulah, Marquez dan timnya menyusun program perbaikan fisik selama 1,5 pekan. Setelah itu, dirinya akan fokus mencari kestabilan pada motor.

“Saya harap persentase pulihnya tinggi, tapi sedikit tidak diketahui. Contohnya, Rabu lalu, tanpa ada alasan khusus, saya menelepon Alberto Puig (manajer Honda) dan mengatakan kepadanya bahwa saya tak tahu apakah bisa berkendara para akhir pekan,” tutur Marquez.

“Saya mengalami iritasi, Kamis menjalani fisioterapi di klinik berjalan. Jumat, saya merasa malas. Tapi selama akhir pekan, ketika menggoyangkan bahu, rasanya sedikit lebih baik. Kondisi lengan tak memburuk,” imbuhnya.

“Apa yang terjadi pada saya rasanya aneh. Saya tidak mengerti harus pergi ke mana, tapi yang jelas adalah kami punya liburan minimum 1,5 pekan untuk benar-benar tak melakukan apa-apa. Badan saya membutuhkan itu. Membebaskan bahu, lengan dan segalanya secara umum. Setelah itu, kami kembali latihan dengan gaya saya,” ia mengakhiri.

Dapatkan update berita lainnya hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News

Related posts