BabatPost.com – Pelaksanaan PPKM darurat di Lamongan mampu menekan mobilisasi warga hingga 30 persen.
‘’Kita melakukan berbagai upaya mulai penyekatan, mengurangi kerumunan, beberapa lampu jalan dimatikan selama tiga hari, dan alhamdulillah cukup efektif,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kepada Jawa Pos BabatPost.com.
Menurut dia, upaya-upaya yang dilakukan tim satgas itu mampu mengurangi mobilisasi warga hingga 30 persen. Berkurangnya mobilisasi massa itu berdampak baik terhadap resiko penularan covid-19.
Data dinas kesehatan setempat selama dua hari ini jumlah pasien sembuh lebih banyak dibandingkan yang terpapar. Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr Taufik Hidayat menjelaskan, pelaksanaan PPKM darurat diperkuat dengan PPKM mikro.
Dia terus mengingatkan tim satgas desa untuk meningkatkan kesadaran warga dalam mengurangi mobilisasi keluar desa. Khususnya bagi desa-desa yang berstatus zona merah. Mereka diminta melakukan pengetatan.
Selain itu, Taufik meminta kesadaran masyarakat untuk patuh prokes supaya resiko penularan ini bisa diturunkan. “Alhamdulillah tingkat kesembuhan di Lamongan lebih besar 23 orang dibandingkan yang terpapar, semoga progres ini terus membaik,” harapnya.
Saat ini, keterisian BOR di Lamongan sekitar 73 persen. Dia berharap jumlah pasien yang dirawat bisa diturunkan. Apalagi, BOR yang terisi itu tidak semua pasien terkonfirmasi. Sebagian suspek dan bergejala, meski tidak positif.
Sementara itu, tingkat pelanggaran protokol kesehatan (prokes) masih tinggi. Tercatat ada 12.556 pelanggar yang disidang karena tidak patuh. “Jumlah 12 ribu sekian itu belum termasuk tambahan kemarin sekitar 50 orang lebih,” ujar Bupati Yuhronur Efendi saat melakukan sidak sidang yustisi di GOR Lamongan kemarin (9/7).
Menurut dia, pelaku pelanggar prokes harus ditindak tegas. Bukan perkara tidak suka, namun sebagai edukasi ke masyarakat agar lebih patuh lagi untuk kesehatan bersama. Bupati mengatakan, pelaksanaan sidang yustisi secara langsung termasuk salah satu upaya pelaksanaan PPKM darurat di Lamongan.
Menurut dia, sidang di tempat bagian dari edukasi dan peringatan agar perlengkapan safety berkendara seperti helm dan masker jangan sampai dilupakan. Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar agar PPKM darurat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di Babatpost.com dengan cara Follow BabatPost di Google News
sumber : radarbojonegoro.jawapos.com