Nia Ramadhani belakangan menjadi sorotan tajam usai dirinya ditangkap polisi karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. Nia ditangkap bersama suaminya, Ardi Bakrie dan sopirnya yang berinisial ZN.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ketiganya terbukti positif sabu setelah menjalani tes urine. Kemudian, Yusri juga mengatakan bahwa Nia Ramadhani mengaku baru lima bulan mengonsumsi barang haram tersebut.
“Kami masih mendalami berapa lama yang bersangkuta memakai. Kalau pengakuannya sekitar lima bulan. Pengakuan awalnya,” ucapnya saat konferensi pers kemarin.
Usai kabar tersebut beredar, jagat maya pun dibuat heboh dengan asumsi-asumsi warganet terkait kondisi Nia Ramadhani sebelum ditangkap. Salah satunya adalah unggahan Instagram Story Nia yang sedang mempromosikan sebuah brand dengan mengenakan dress pink.
Pada Story terakhir sebelum ditangkap, Nia disebut-sebut warganet memiliki wajah yang berbeda tak seperti biasanya, mengerikan dan menyeramkan bak seorang pecandu narkoba.
Menanggapi hal itu, psikolog Joice Manurung mengatakan bahwa kondisi Nia sebelum ditangkap bisa saja menunjukkan bahwa ia memang sudah mengonsumsi narkoba. Tak cuma itu, dia juga menjelaskan Nia Ramadhani memiliki gelagat dan ciri fisik yang serupa dengan pecandu narkoba.
“Umumnya mereka tidak cepat lapar, nafsu makannya turun. Jadi kalau dilihat secara fisik mereka lebih kurus. Kemudian wajahnya lebih ceria, jadi lebih sering tersenyum, tertawa, dan lebih aktif dalam aktivitas fisiknya,” kata Joice dikutip laman Insertlive, Jumat 9 Juli 2021.
Selain Story terakhir Nia Ramadhani yang jadi sorotan tajam, salah satu video saat Nia membawakan acara penghargaan bersama Raffi Ahmad beberapa waktu lalu juga kembali diperbincangkan. Seperti diketahui, dalam acara itu, Nia kerap bicara berbelit-belit.
Nah, menanggapi itu, Joice sendiri mengaku belum bisa memastikan apakah kala itu Nia tengah dalam pengaruh sabu atau tidak. Tapi kata Joice, dari beberapa gelagat yang terlihat, itu menunjukkan salah satu ciri pecandu narkoba.
“Memang saya tidak bisa memastikan, namun kalau kita perhatikan dari beberapa ciri khas yang saya sebutkan, misalnya kehilangan fokus, ini biasanya muncul ketika ada kondisi putus zat. Jadi mungkin beberapa waktu, satu dua hari dia enggak dapet (sabu), konsentrasinya mulai terganggu, dia tidak bisa connect dengan sekitarnya,” tutur Joice.
“Jadi ketika dia diminta untuk melakukan sesuatu hal, dia enggak bisa membuat sebuah cara yang tepat, bahkan mungkin enggak relevan dengan yang seharusnya,” lanjutnya.
Nia Ramadhani sendiri ditangkap di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Saat ditangkap, sang suami sedang tidak berada di rumah. Barulah, Ardi Bakrie menyerahkan diri ke kepolisian pada malam harinya.
Dari penangkapan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa satu klip kristal putih diduga narkotika dengan berat brutto 0,78 gram dan satu buah alat hisap alias bong.
Lebih jauh, polisi menjelaskan bahwa alasan Nia dan Ardi memakai sabu adalah karena tekanan kerja yang berat, terutama selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News
