Sebelum meninggal dunia, Jane Shalimar sengaja ditidurkan saat kondisinya kritis karena terpapar Covid-19. Namun sayangnya, nyawa Jane tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 4 Juli 2021.
Adik ipar Jane, Adhi sempat menjelaskan alasan mengapa dokter sengaja membuat tidur kakak iparnya. Ia juga menjelaskan bagaimana kondisi terakhir Jane Shalimar sebelum meninggal dunia. Seperti apa? Simak ulasan berikut.
Jane Shalimar sengaja ditidurkan
Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Artis sekaligus politikus Jane Shalimar meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. Sebelum meninggal, kondisi Jane dinyatakan kritis dan dalam kondisi sengaja dibuat tidur atau sedasi.
Diketahui, sedasi adalah penggunaan obat anestesi untuk menghasilkan penurunan kesadaran. Sehingga, pasien yang sedasi akan timbul rasa kantuk dan menghilangkan rasa cemas tanpa kehilangan komunikasi lisan seperti melansir Detik.
Jane Shalimar diketahui mulai terpapar Covid-19 sejak 24 Juni lalu. Di tanggal 30 Juni, kondisi ibu satu anak tersebut sedang tidak baik-baik saja. Mantan istri Didi Mahardhika tersebut bahkan membutuhkan alat bantu ventilator untuk mempermudah pernapasannya.
“Kakak di ICU dan dipasangi ventilator. Kondisi sekarang kurang baik, mohon doanya saja ya,” kata Adhi, adik ipar Jane Shalimar.
Jane sengaja dibuat tidur untuk memasukkan selang ventilatornya. Adhi memanjatkan doa yang terbaik agar kakak iparnya segera sembuh dari Covid-19.
“(Dibuat tidur) untuk memasukkan selang ventilatornya. Mohon doanya ya untuk Kakak. (Masuk ICU) jam 7 malam kemarin,” sambungnya.
Sebelumnya, Jane kesulitan mendapat ruangan di rumah sakit. Akhirnya, wanita 41 tahun tersebut dilarikan ke Rumah Sakit JMC. Di sana Jane sempat ditangani oleh pihak IGD meski dirinya sempat dirawat di lorong IGD karena kondisi pasien rumah sakit yang penuh. Dijelaskan juga, Jane Shalimar sempat sadar, akan tetapi dirinya mengalami pneumonia berat.
“Sebelumnya kami mengikuti terus penanganan JS di JMS. Dengan penuh dan banyak pertimbangan serta keadaan klinis secara fisik maupun Laboratorium & diagnostik Thorax Foto Maka JS mengalami Pneumonia bilateral ( kedua paru2 nya ) PNEUMONIA BERAT SPESIFIK COVID C19 + dengan perluasan awan dan infiltrat ( kabut putih) di kedua paru paru nya,” tulis pesan keluarga dokter yang memantau kondisi Jane Shalimar.
Meninggal dunia
Prosedur medis darurat untuk memberikan bantuan pernapasan (intubasi) pun sebelumnya sudah diberikan. Namun, Jane Shalimar yang memiliki riwayat sakit asma, divonis alami pneumonia berat. Jane disebut mengalami perluasan kabut di bagian paru-parunya. Sehingga, kondisi kesehatan Jane terus menurun.
“Pnemonia berat specifik Covid 19 dengan kondisi Akut High Risk,” kata sang dokter dalam pesan yang beredar di kalangan wartawan melansir Suara.
Setelah beberapa hari berjuang melawan Covid, Jane Shalimar dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19. Namun, Olive belum mendapat info penyebab kematian resmi dari dokter.
“Infonya terakhir masih iya (positif Covid-19), tapi nanti aku update lagi yaa,” pungkas Olive, sahabat Jane Shalimar.
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News