Berita MotoGP: Eks Bos Repsol Honda, Livio Suppo, menilai kemerosotan performa Valentino Rossi sejak musim lalu disebabkan oleh kepindahannya ke Petronas Yamaha SRT.
Valentino Rossi hingga kini belum bisa menorehkan hasil memuaskan bersama Petronas Yamaha SRT. Ia masih terseok-seok di atas motor YZR-M1 saat MotoGP 2021 sudah berjalan separuh musim.
Bahkan, dalam penampilan terakhirnya di MotoGP Belanda, Rossi mengalami kecelakaan. Total ia telah gagal finis sebanyak lima kali sepanjang musim 2021. Dengan pencapaiannya tersebut, The Doctor hanya mampu menduduki peringkat ke-19 di klasemen sementara pebalap.
Tidak sedikit pihak yang mendesak agar dirinya segera gantung helm alias pensiun dari MotoGP. Melihat usianya yang sudah menginjak 42 tahun, Rossi dipandang tidak mampu lagi menghadapi kerasnya persaingan.
Meski demikian, pandangan lain diungkapkan oleh mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo. Suppo menilai kemerosotan performa Valentino Rossi bukanlah disebabkan oleh usianya.
“Saya ragu bahwa hanya dengan bertambah satu tahun lagi pada kartu identitas telah memicu kesulitan ini,” ucap Suppo dilansir dari tuttomotoriweb.
“Wajar jika usia bertambah, yang kurang normal adalah musim lalu memperoleh hasil yang sama sekali berbeda. Tampaknya musim ini mengalami penurunan kinerja,” ia melanjutkan.
Suppo juga menegaskan ada banyak faktor yang membuat peraih sembilan gelar juara dunia itu berada dalam situasi sulit. Salah satu faktor tersebut yakni proses kepindahan Rossi dari tim pabrikan Yamaha menuju Petronas Yamaha SRT.
Karena keputusan tersebut, ia terpaksa harus mengakhiri kerja sama dengan beberapa kru yang telah lama mendampinginya.
“Jangan lupa bahwa dalam perjalanan ke Petronas Yamaha dia harus menyerahkan beberapa anggota tim,” kata Suppo.
“Dan memang benar bahwa hari ini mekanik melakukan pekerjaan yang berbeda, tapi mereka masih bagian dari tim,” tukasnya.
Dapatkan update berita lainnya hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News