Berita MotoGP: Fabio Quartararo mengaku sempat merasa tertekan ketika ditunjuk untuk menggantikan Rossi di tim pabrikan Yamaha, sebab ia selalu dituntut untuk tampil kuat.
Fabio Quartararo mampu menunjukkan performa konsisten di MotoGP 2021 yang merupakan tahun pertamanya memperkuat tim pabrikan Yamaha. Dari sembilan balapan yang sudah digelar, pebalap asal Prancis itu sudah meraih empat kemenangan dan dua kali mengklaim podium ketiga.
Meski begitu, Quartararo mengaku masih ada satu hal yang membuat dirinya merasa tertekan.
“Jujur, saya tidak merasa mendapatkan tekanan dari dalam tim sejak awal tahun. Namun, banyak tekanan datang dari luar. Meskipun sudah mencoba tidak mendengarkan, Anda sulit untuk menghindarinya,” ucapnya dilansir dari Motorsport.com.
Seperti diketahui, sejak awal musim, ia menggantikan posisi Valentino Rossi di Monster Energy Yamaha. Selama 15 musim membela tim pabrikan Yamaha, Rossi telah meraih 142 podium, dan 35 pole position untuk merebut empat gelar juara dunia MotoGP (2004, 2005, 2008, 2009).
“Saya menggantikan posisi Rossi, yang merupakan pebalap dengan segudang prestasi. Secara tidak sadar, tentu akan selalu ada tekanan,” kata Quartararo.
“Belum lagi komentar dari sejumlah media yang menyebut saya harus mampu hebat, saya memiliki posisi penting di tim, dan sebagainya,” ia menambahkan.
Setelah hanya finis kelima saat menggeber motor Yamaha YZR-M1 milik tim pabrikan pada balapan pembuka, MotoGP Qatar, pebalap berjuluk El Diablo itu baru bisa sedikit lega setelah memenangi balapan kedua, MotoGP Doha, yang juga berlangsung di Sirkuit Losail.
“Saya sangat senang dengan kemenangan di Doha itu. Sejak saat itu, semua komentar soal saya berkurang drastis,” ungkapnya.
Pada MotoGP 2020 lalu yang hanya berlangsung dalam 14 seri balapan karena pandemi Covid-19, Fabio Quartararo berada di peringkat kedua klasemen sementara pebalap pada pertengahan musim dan sudah mengantongi dua kemenangan dari tujuh balapan yang digelar.
Setelah memenangi balapan pertama di paruh kedua musim 2020, MotoGP Catalunya, dan finis kesembilan di MotoGP Prancis, ia sempat memimpin klasemen.
Namun, performa Quartararo menurun merosot saat tampil di MotoGP Aragon dan balapan setelahnya. Ia yang semula difavoritkan menjadi juara dunia 2020 akhirnya hanya menempati peringkat kedelapan klasemen akhir.
Sedangkan pada musim 2021, Quartararo telah merebut enam podium dari sembilan balapan paruh pertama musim dan kini berada di puncak klasemen sementara pebalap. Rekan setim Maverick Vinales itu unggul 34 poin dari Johann Zarco (Pramac Racing-Ducati).
Dapatkan update berita lainnya hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News