Keluarga mengungkap kondisi akhir hidup dalang kenamaan Ki Manteb Sudharsono yang terkena virus Corona atau Covid-19 tapi tetap dirawat di rumah. Rupanya keluarga kesulitan mencarikan rumah sakit untuk merawat sang maestro seni pedalangan tersebut.
Anak sulung Ki Manteb, Medhot Samiyono Sudharsono menyebut, ayahnya mulai mengalami gejala sakit sepulang mendalang di Jakarta. Sempat beristirahat sehari, kondisi dalang legendaris ini terus menurun usai sempat mendalang virtual.
Kondisi Ki Manteb Sudharsono yang terus menurun, membuat keluarga berusaha mencari pertolongan. Namun, kondisi rumah sakit yang penuh membuat dalang kenamaan ini kesulitan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Kami sudah berupaya waktu beliau setelah mendalang virtual itu, tapi kita memang kesulitan masuk ke rumah sakit-rumah sakit,” ujar Medhot seperti dilansir dari detik.com, Jumat (2/7/2021).
Upaya mencari rumah sakit terus dilakukan pihak keluarga. Terutama usai hasil swab Ki Manteb menunjukkan hasil positif Corona.
“Baru pagi ini tadi dari adik saya, si Gatot, sudah berupaya di Klinik Jati Husada bersedia, sudah menyiapkan tempat. Kemudian anak saya, Thathit, itu mencari rumah sakit di daerah Solo Baru. Sudah ready semua tapi keduluan beliau (Ki Manteb Sudharsono) pergi,” papar Medhot.
Bintang iklan obat sakit kepala ini meninggal dunia dalam usia 72 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, Nyi Suwarti, beserta enam putra-putrinya.
Pemakaman protokol kesehatan
Jenazah dalang kenamaan Ki Manteb Sudharsono dimakamkan, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah siang hari ini. Dia dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Proses pemulasaraan jenazah berlangsung pada sekitar pukul 12.45 WIB. Petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap melakukan pemulasaraan terhadap jenazah, yang berada di kamar pribadinya di lantai dua.
Kemudian, pukul 12.50 WIB, petugas membawa jenazah ke peti yang sudah disiapkan di pintu masuk rumah duka. Prosesi dilanjutkan dengan salat jenazah yang diikuti belasan pelayat yang hadir.
Selanjutnya, jenazah dalang senior ini dimasukkan ke mobil ambulans yang sudah menunggu di depan rumah pukul 13.00 WIB. Jenazah kemudian dibawa ke bagian pemakaman keluarga (pamijen) di TPU Suwono yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah Ki Manteb.
Di makam, hanya keluarga inti yang turut masuk ke kompleks TPU. Sementara warga lain, hanya melihat prosesi pemakaman dari luar pagar permakaman.
Oleh petugas, jenazah Ki Manteb dimasukkan ke liang lahat di sebuah bangunan cungkup pamijen milik keluarga. Prosesi pemakaman diiringi isak tangis anak-anak. Prosesi pemakaman selesai pukul 13.30 WIB.
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News