BabatPost.com – Bed Occupancy Ratio (BOR) Lamongan melonjak drastis. Bulan lalu, agkanya 12 persen, 52 tempat tidur (TT) dari 426 TT yang disiapkan. Bulan ini, 67 persen, 471 TT terpakai dari 702 TT yang disiapkan.
Koordinator Bidang Preventif dan Promotif Satgas Covid-19 Lamongan dr Taufik Hidayat menjelaskan, kenaikan baru terjadi sekitar dua pekan menyusul pertambahan kasus setiap harinya. Menurut dia, rata-rata kasus baru setiap hari di atas lima orang.
‘’Beruntung dengan penanganan maksimal, setiap ada kemunculan kasus selalu diimbangi dengan kesembuhan,’’ klaimnya. Taufik mengatakan, BOR digunakan pasien yang membutuhkan perawatan khusus. Mereka yang suspek dan kontak erat serta membutuhkan perawatan juga memanfaatkan TT tersebut.
Dia menjelaskan, BOR disesuaikan kebutuhan. Jika kebutuhan di lapangan tinggi, maka rumah sakit wajib menambahkan fasilitas tempat tidur. ‘’Intinya pasien yang membutuhkan perawatan akan difasilitasi dengan pelayanan yang maksimal,’’ tuturnya.
Taufik merinci, 31 TT ICU Covid yang disediakan, terpakai 25 TT. Di isolasi non-ICU, 446 TT terpakai dari 671 yang disediakan. Menurut dia, TT BOR akan ditambah bila kebutuhannya masih tinggi. Dengan penularan Covid-19 yang semakin cepat, Taufik berharap warga meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, tetap hidup bahagia, dan makan teratur.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Karangkembang Babat dr Ahmad Rizal menjelaskan, ada 51 pasien yang dirawat di puskesmas. Paling banyak dari kecamatan Babat. Sisanya rujukan dari puskesmas sekitar yang membutuhkan perawatan khusus. Puskesmas Karangkembang menyiapkan 46 TT dan sudah terpakai. ‘’Pasiennya keluar masuk karena pertumbuhan kasusnya tinggi,’’ katanya.
Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di Babatpost.com dengan cara Follow BabatPost di Google News
sumber : radarbojonegoro.jawapos.com
