BabatPost.com – Sudah sekitar lima bulan berlalu sejak OnePlus dan Oppo mengumumkan bahwa mereka telah menggabungkan tim Research & Development mereka. Beberapa hari yang lalu tersiar kabar bahwa OnePlus akan “lebih terintegrasi” dengan Oppo.
Banyak yang menyebut bahwa OnePlus dan Oppo telah melakukan merger. Namun dalam pernyataannya, CEO One Plus, Pete Lau tidak secara khusus menyebutkan istilah merger.
Lau turun ke forum resmi perusahaan untuk meyakinkan semua orang bahwa penggabungan pada dasarnya disebabkan oleh efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi. Langkah ini diambil setelah kedua perusahaan menganggap langkah pertama berjalan dengan sukses.
Menanggapi komentar yang dibuat oleh pengguna di forum OnePlus, Lau berjanji bahwa OxygenOS akan tetap menjadi sistem operasi untuk perangkat OnePlus global di luar China.
Unit OnePlus yang dijual di China menggunakan HydrogenOS, yang merupakan user interface dari OxygenOS tanpa Google. Itu perlu karena pelanggan China cenderung menyukai versi Android yang dilengkapi dengan user interface, bukan versi stok Android.
“Sebagai hasil dari penggabungan, efisiensi yang lebih tinggi, dan lebih banyak sumber daya yang tersedia, OnePlus akan memberikan perangkat keras yang lebih baik dan pengalaman perangkat lunak yang lebih baik kepada penggunanya,” ujar Lau seperti dikutip dari Phonearena.
“Tidak hanya OxygenOS di sini untuk tinggal, tetapi juga mulai menerima pembaruan OS yang lebih sering, yang merupakan berita bagus untuk semua orang yang memiliki atau ingin membeli ponsel OnePlus,” tambahnya.
Lau berjanji bahwa merek Oneplus akan terus beroperasi seperti sebelumnya (secara independen), dan akan terus meluncurkan produk OnePlus, mengadakan acara, dan menjangkau penggunanya untuk mendapatkan feedback yang berharga.
“Anda adalah bagian penting dari keluarga OnePlus, jadi penting bagi kami untuk mengomunikasikan perubahan seperti ini dengan Anda secara langsung. Terima kasih telah mendukung kami selama bertahun-tahun ini. Kami tidak dapat melakukan semua ini tanpa komunitas OnePlus,” jelas Lau.