Jalan Tol Pantura Jadi Prioritas Pemerintah

BabatPost.com – Wilayah Lamongan direncanakan akan dilewati jalan tol. Jalan bebas hambatan itu akan berada di kawasan pantura, menghubungkan Gresik-Lamongan-Tuban. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Soto tersebut menegaskan, realisasi jalan tol tersebut menjadi salah satu prioritas dari pemerintah pusat.

‘’Sudah masuk dokumen perencanaan pusat,’’ tutur Plt Kepala Bappeda Lamongan, Suyatmoko melalui Galih Yanuar, Sekretaris Bappeda Lamongan kepada Jawa Pos BabatPost.com, kemarin (13/6).

Informasi yang dihimpun wartawan koran ini, pembangunan jalan tol itu masuk dalam peraturan presiden nomor 80 Tahun 2019, tentang percepatan pembangunan ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, dan Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis.

Berita Terkait :  Naik Truk Hadangan Terpeleset, Anjal Tewas Tertabrak

‘’Jalan tol trase Gresik – Lamongan – Tuban sudah masuk rencana tata ruang wilayah (RTRW) nasional, provinsi, dan Kabupaten Lamongan,’’ ujar Galih saat dikonfirmasi via ponsel.

Dia menerangkan, jalan tol masuk dalam RTRW Lamongan 2020 – 2039. Rencana jalan tol nantinya berkorelasi dengan pengembangan industri di Paciran, yang sudah disahkan dalam perda rencana detail tata ruang (RDTR) dan perda rencana induk pembangunan industri kabupaten (RIPIK). ‘’Tentu kedepannya untuk menopang perkembangan wilayah industri,’’ ucap Galih.

Berita Terkait :  Calon Sekkab Lamongan Ditargetkan Dilantik Bulan Depan

Menurut dia, pembangunan jalan tol tersebut disambut positif dan berharap realisasinya bisa disegerakan. Sebab, jalan tol mampu menumbuhkan minat investor. ‘’Banyak efek positif pertumbuhan perekonomian dengan dibangunnya jalan tol,’’ tukasnya.

Dia mengamati, sejumlah daerah perkembangan perekonomiannya cukup pesat, setelah adanya jalan tol. Selama ini, jalur di Lamongan cukup potensial, karena masuk dalam kawasan Gerbang kertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).

‘’Akhirnya akan menjadi kebangkitan baru dan pertumbuhan ekonomi baru,’’ tandasnya. Meski begitu, Galih mengaku masih belum mendapatkan gambaran dari pusat, terkait titik-titik yang nantinya diplot sebagai track jalan tol. Termasuk kepastian realisasinya. Sebab, hal itu masih dikaji oleh pusat. ‘’Detailnya belum. Kami masih menunggu hasil kajian dari pusat, terkait titik-titik mana yang nantinya menjadi jalur tol,’’ ujarnya. 

Berita Terkait :  Covid Meningkat, Pariwisata Tetap Dibuka Dengan Prokes

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di Babatpost.com dengan cara Follow BabatPost di Google News

sumber : radarbojonegoro.jawapos.com

Related posts