PAD Terminal Terancam Tak Tercapai

BabatPost.com – Target pendapatan asli daerah (PAD) dari terminal tipe C terancam tak tercapai lagi. Dinas Perhubungan Lamongan beralasan, jumlah angkutan umum yang beroperasi berkurang akibat pandemi.

‘’Kita masih berusaha untuk memenuhi target. Sebab tahun lalu hanya terpenuhi 50 Persen,’’ klaim Kepala UPT Terminal Lamongan, Supriyadi kemarin (13/6). Menurut dia, kewenangan pengelolaan terminal tipe C sepenuhnya di kabupaten. Sedangkan terminal tipe B sudah diambil alih Provinsi.

Ada empat teminal yang pengelolaannya dilakukan Dinas Perhubungan Lamongan. Yaitu, Terminal Sukodadi, Ngimbang, Paciran/ Brondong, dan terminal Cargo Kusuma Bangsa. ‘’Empat terminal tersebut ditarget PAD Rp 27 juta. Realisasinya sementara belum ada 50 persen,’’ tukasnya.

Supriyadi menyatakan, semua terminal yang dikelolanya aktif, tapi tidak maksimal. ‘’Karena semua terminal terbebani dengan target PAD, sehingga untuk peningkatan pelayanan masih belum bisa dilakukan,’’ klaimnya.

Dia menyatakan, pengelola terminal masih fokus pada pemenuhan PAD dari retribusi pengguna angkutan umum. Jika ada perbaikan fisik, hanya yang dibutuhkan dan bersifat mendesak. ‘’Masih ada satu semester, PAD tetap diusahakan agar terpenuhi karena tidak bisa mengajukan penurunan,’’ tukasnya.

Menurut dia, terminal yang masih tinggi retribusi yakni Terminal Paciran/Brondong. Sebab jumlah armada paling banyak, mencapai 10 unit. Ditambah terminal Cargo Kusuma Bangsa. Terutama saat musim panen ikan. Jumlah retribusinya cukup tinggi.

sumber : https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2021/06/14/268517/pad-terminal-terancam-tak-tercapai

Related posts