BabatPost.com – Denmark membukukan tempat mereka di Kejuaraan Eropa musim panas ini setelah finish sebagai runner-up dengan catatan tak terkalahkan di Grup D, hanya kalah satu poin dari pemuncak klasemen Swiss.
Tim Dinamit memiliki skuad yang sangat berpengalaman di turnamen musim panas ini dan mereka akan berharap bisa mengulang keajaiban yang mereka ciptakan di tahun 1992 lalu di era Richard Moller Nielsen.
Saat itu Denmark, yang awalnya gagal lolos hanya untuk diterima kembali 10 hari sebelum kompetisi dimulai, adalah tim yang tak lolos untuk turnamen musim panas tapi semangat tim ‘dinamit Denmark’ berhasil menentang peluang dan menulis salah satu kisah mustahil terbesar dalam sepak bola.
Skuad Lengkap
- Kiper : Kasper Schmeichel (Leicester), Jonas Lössl (Midtjylland), Frederik Rønnow (Schalke)
- Bek : Jens Stryger Larsen (Udinese), Simon Kjær (AC Milan), Andreas Christensen (Chelsea), Joachim Andersen (Fullham), Daniel Wass (Valencia), Mathias Jørgensen (Copenhagen), Joakim Mæhle (Atalanta), Jannik Vestergaard (Southampton), Nicolai Boilesen (Copenhagen)
- Gelandang : Mathias Jensen (Brentford), Christian Nørgaard (Brentford), Pierre-Emile Højbjerg (Tottenham), Thomas Delaney (Dortmund), Anders Christiansen (Malmö), Christian Eriksen (Inter Milan), Mikkel Damsgaard (Sampdoria), Robert Skov (Hoffenheim)
- Penyerang : Martin Braithwaite (Barcelona), Andreas Cornelius (Parma), Andreas Skov Olsen (Bologna), Yussuf Poulsen (Leipzig), Kasper Dolberg (Nice), Jonas Wind (Copenhagen)
Pemain Kunci : Kasper Schmeichel telah memenangkan 63 caps dan mencatatkan 32 clean sheet pada waktu itu dengan dia akan tetap terus diandalkan di bawah mistar dengan kualitas dan pengalamannya. Simon Kjaer tak tergantikan di lini belakang Denmark dan dia juga merupakan bek pilihan utama bagi Milan yang finish runner up musim ini di Serie A. Christian Eriksen bisa dibilang pemain terpenting mereka dari sudut pandang kreatif dengan dia sejauh ini sudah mencetak 36 gol dari 106 caps.
Manajer : Kasper Hjulmand
Sejak Richard Møller Nielsen mengundurkan diri sebagai pelatih Denmark pada tahun 1996, ada empat pelatih permanen tim nasional. Morten Olsen adalah yang terlama menjabat, memimpin dari Juli 2000 hingga November 2015, sementara bos saat ini Kasper Hjulmand baru menjalani 12 pertandingan bersama negaranya.
Kasper Hjulmand baru mulai melatih pada 2006 bersama Lyngby, tapi kemudian pindah ke Nordsjaelland untuk menjabat sebagai asisten pelatih bagi Morten Wieghorst sebelum mengambil alih kendali per 2011, dan langsung melambungkan namanya dengan gelar juara Liga Denmark pada musim 2011/2012. Dia sempat melatih di Mainz, kembali ke Nordsjaelland sebagai manajer dan kemudian penasihat, hingga mulai mengambil pekerjaan di timnas Denmark pada 2020.
Taktik
Mengingat periode kebersamaan yang masih sangat singkat, wajar untuk mengatakan bahwa Kasper Hjulmand masih dalam tahap percobaan mengenai taktik dan personel. Dia bermain-main dengan berbagai formasi, tetapi 4-2-3-1 tampaknya menjadi pilihan yang disukainya. Formasi ini dimainkan saat mengalahkan Inggris asuhan Gareth Southgate pada Oktober lalu, dengan taktik itu mengakomodasi kreativitas Christian Eriksen.
Dengan memanfaatkan peran no 10 Christian Eriksen, Kasper Hjulmand dapat mengandalkan Martin Braithwaite, Yussuf Poulsen, atau Pione Sisto di kedua sisi sayap serangan. Saat ini Jonas Wind memiliki jersey ‘nomor sembilan’, tetapi Kasper Dolberg dan Andreas Cornelius juga bisa menjadi pilihan untuk striker sentral.
Perkiraan formasi Denmark (4-2-3-1) : Kasper Schmeichel; Joakim Mæhle, Andreas Christensen, Simon Kjær, Daniel Wass; Pierre-Emile Højbjerg, Thomas Delaney; Martin Braithwaite, Christian Eriksen, Yussuf Poulsen; Jonas Wind
Jadwal
Di Euro 2020 kali ini, Denmark tergabung di grup B bersama Belgia, Finlandia, dan Rusia dan berikut jadwal lengkap mereka :
- Denmark vs Finlandia, Sabtu (12/6) pukul 23.00 WIB, di Stadion Parken
- Denmark vs Belgia, Kamis (17/6) pukul 23.00 WIB, di Stadion Parken
- Rusia vs Denmark, Selasa (22/6) pukul 02.00 WIB, di Stadion Parken
Prediksi
Denmark mencetak 23 gol di babak kualifikasi dan memiliki selisih gol +17, menang empat kali dan imbang empat kali tanpa kekalahan. Denmark mengalahkan tim-tim seperti Gibraltar dan Georgia, tetapi gagal menang banyak melawan Swiss dan Irlandia. Belgia tentu saja favorit berat untuk bisa finish di puncak grup B, jadi Denmark diharapkan untuk bisa menjadi pesaing terdekat dan mengalahkan Rusia serta Finlandia untuk posisi sebagai runner up.
