Ngakunya Bukan Karena Uang, Ini Alasan Wijnaldum Pilih PSG Ketimbang Barcelona

BabatPost – Sempat disebut-sebut hampir pasti bergabung ke Barcelona, Georginio Wijnaldum secara mengejutkan tiba-tiba membelot ke Paris Saint-Germain yang menawarkan gaji dua kali lipat, dan kini dia akhirnya angkat suara perihal keputusannya.

Read More

Georginio Wijnaldum menjelaskan alasannya untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain setelah selama beberapa bulan lamanya dia dikaitkan dengan kepindahan dengan Barcelona dan bereuni dengan mantan manajernya, Ronald Koeman.

Les Parisiens secara resmi mengumumkan perekrutan gelandang internasional Belanda pada hari Kamis, dengan kepindahan gelandang ke Parc des Princes akan diselesaikan ketika kontraknya di Liverpool berakhir pada akhir bulan.

Pemain berusia 30 tahun itu akan mengakhiri kontraknya di Anfield pada 30 Juni 2021 mendatang setelah mengabdi di klub Merseyside sejak 2016 ketika dia menyelesaikan transfernya dari Newcastle United senilai Rp 478 Milyar, membuatnya membantu klub memenangi Liga Champions dan Premier League.

Barcelona awalnya disebut-sebut sebagai destinasi favorit untuk mendapatkan Georginio Wijnaldum dengan status bebas transfer, terutama dengan keberadaan eks bos Belanda Ronald Koeman, tetapi PSG akhirnya membajak kesepakatan transfer dengan cepat usai menawarkan gaji dua kali lipat.

Kini gelandang kelahiran Rotterdam itu akhirnya mengakui soal alasan kepindahannya ke Parc des Princes, bukan karena uang, tapi dia bilangnya karena manajer Mauricio Pochettino yang memberikan pengaruh besar pada keputusannya.

Dia mengatakan dalam wawancara resmi pertamanya untuk PSG, “Saya senang bergabung dengan klub seperti Paris Saint-Germain. Jelas itu adalah klub dengan pemain yang sangat bagus, manajer yang bagus yang berbicara sebelum saya bergabung dengan klub. Kami sudah saling kenal sejak bertahun-tahun yang lalu.”

“Sebagai pemain sepak bola, Anda selalu ingin bermain dengan pemain terbaik di sekitar Anda. Saya juga melihat seorang manajer yang bisa membuat para pemain menjadi lebih baik dan juga mampu menyatukan semua pemain itu untuk menjadi tim yang kuat dan solid. Saya datang ke sini mencoba menulis sejarah dengan tim yang luar biasa ini.”

Related posts