BabatPost.com – Salah satu komplikasi yang paling ditakutkan terjadi setelah operasi katarak adalah infeksi mata endoftalmitis. Endoftalmitis dapat menyebabkan penglihatan buram hingga bahkan kebutaan. Di sinilah peran penggunaan antibiotik setelah operasi untuk mencegah komplikasi tersebut. Antibiotik apa saja yang biasa digunakan oleh dokter?
Antibiotik untuk mencegah komplikasi setelah operasi katarak
Ada tiga cara yang paling umum digunakan dokter untuk memberikan antibiotik setelah operasi katarak, guna mencegah risiko endoftalmitis. Berikut uraiannya.
1. Disuntikkan ke mata
Penyuntikkan obat langsung ke bilik mata depan (ruang di antara kornea dan iris, yang berisi cairan) segera setelah operasi katarak adalah cara yang sudah terbukti efektif untuk mengurangi risiko infeksi mata.
Obat-obatan antibiotik yang biasa digunakan dalam metode ini adalah:
- Golongan cefalosporin, seperti cefuroxime dan cefazoline. Keduanya minim risiko efek samping.
- Vancomycin. Sebuah penelitian di Australia melaporkan obat ini dapat menurunkan jumlah bakteri penyebab infeksi mata hingga 32 jam setelah operasi.
- Golongan fluorokuinolon generasi keempat, moxifloxacin. Moxifloxacin bekerja membunuh bakteri gram positif dan gram negatif sehingga memberikan perlindungan yang lebih luas.
Meski begitu, vancomycin memiliki risiko efek samping edema pada daerah makula mata sehingga biasanya tidak digunakan sebagai pengobatan pertama untuk mencegah infeksi setelah operasi katarak.
Sementara efektifitas obat golongan fluorokuinolon dalam mencegah infeksi pun tidak berbeda dengan cefuroxime.
Sebenarnya, ada satu cara penyuntikkan lain yaitu lewat subkonjuntiva (lapisan terluar mata yang berwarna bening).
Cara ini terbukti dapat sangat mengurangi risiko infeksi.
Namun penelitian terakhir menunjukkan penyuntikkan langsung ke daerah bilik mata depan terbukti lebih efektif mencegah infeksi sehingga penyuntikkan lewat subkonjuntiva sudah mulai ditinggalkan.
2. Antibiotik tetes mata sebelum operasi
Sebagian besar infeksi yang terjadi setelah operasi katarak disebabkan oleh mikroorganisme yang memang sudah tinggal di mata.
Penetesan obat mata antibiotik dapat dilakukan sebelum operasi dilakukan guna mengurangi sebanyak mungkin bakteri yang ada di mata.
Beberapa jenis obat tetes mata yang biasa digunakan adalah berikut.
- Gatifloxacin, golongan fluorokuinolon generasi ke-4.
- Levofloxacin, golongan fluorokuinolon generasi ke-3.
- Ofloxacin (generasi ke 2 golongan fluorokuinolon).
- Polymyxin atau trimethoprim.
Di antara ke empat obat di atas, gatifloxacin dapat terserap lebih efektif ke dalam bola mata sehingga bekerja lebih cepat untuk mencegah risiko infeksi.
3. Diminum sebelum operasi
Belum ada penelitian yang dapat membuktikan efektivitas antibiotik oral untuk mencegah terjadinya infeksi mata endoftalmitis.
Pasalnya, obat yang diminum harus dicerna di sistem pencernaan terlebih dulu sehingga dinilai tidak begitu efektif untuk cepat mencapai bagian bilik mata depan.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.