BabatPost.com – Meski berlangsung sederhana dengan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti tahun lalu, puncak peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-452 tahun ini terasa spesial. Sebab, untuk kali pertama dipimpin Bupati Yuhronur Efendi. Selain itu, juga dihadiri putra Bupati Lamongan ke-37 Lamongan alm Moh Syafii As’ari, Bupati ke-38 dan 39 Moch Faried, serta Bupati ke-40 dan 41 Masfuk. Serta Wakil Bupati Lamongan ke-42 Amar Saifudin dan Wakil Bupati ke-43 Kartika Hidayati.
Prosesi yang berlangsung khidmat itu diawali dengan pembukaan selubung pataka dan pemasangan oncer sesanti lambang daerah oleh Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur dan diserahkan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di gedung DPRD Lamongan. Setelah itu, disemayamkan di Pendapa Lokatantra Kabupaten Lamongan dan dilanjutkan pasamuan agung yang diawali dengan penampilan fragmen yang menggambarkan riwayat singkat Hari Jadi Lamongan.
Bupati Yes – sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, yang mengenakan Busana Khas Lamongan (BKL) beserta jajaran forkopimda dan tamu undangan itu juga menyerahkan berbagai penghargaan. Antara lain, penghargaan Top 15 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Lamongan (Sinolla) 2021, Top 5 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Lamongan, penghargaan kategori percepatan pelunasan PBB, kategori pemenang lomba perpustakaan sekolah tingkat MI Se-Kabupaten Lamongan, pemenang lomba perpustakaan desa Se-Kabupaten Lamongan, pemenang lomba Asman (Asuhan Mandiri) tingkat kabupaten kategori perkotaan, serta pemenang lomba asman tingkat kabupaten kategori pedesaan, juga pemenang lomba website OPD.
TEROBOSAN STRATEGIS: Bupati Yuhronur Efendi didampingi Wabup Abdul Rouf bersama branch manajer retail modern dan kepala OPD terkait, me-launching produk UMKM Lamongan masuk retail modern.
Bupati Yes juga melakukan launching digitalisasi pemerintahan, berupa peresmian 5 aplikasi yang terdiri atas aplikasi Digital Sign/ttd digital, 3 in 1, E-Book, Si Poma, dan Lapor Pak. ‘’Diharapkan program digitalisasi ini mampu mempermudah serta meningkatkan pelayanan masyarakat di Kabupaten Lamongan,’’ tandas Bupati Yes.
Dalam sambutannya, Bupati Yes berharap makna peringatan Hari Jadi Lamongan ke-452 ini mampu menjadi motivasi dan dorongan yang baik bagi perkembangan kejayaan Lamongan, meski dilaksanakan secara sederhana. “Kita harapkan makna peringatan hari jadi ini terus memberikan dorongan bagi kita semua agar kita terus termotivasi, terus mendapatkan inspirasi dari pendahulupendahulu kita, agar kabupaten Lamongan ini terus berkembang dengan baik. Agar kita semua sebagai penerus bisa berkinerja dengan baik memberikan kesejahteraan bagi warga Lamongan lahir dan batin,” tuturnya.
Sedangkan Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur berharap, Hari Jadi Lamongan ke-452 bertemakan ‘’Bangkit Bersama Menuju Kejayaan’’ ini diharapkan mampu menjadikan motivasi untuk mendorong kembali kebangkitan Lamongan meski masih dalam masa pandemi. “Bangkit Bersama Menuju Kejayaan merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mendorong kita semua bangkit kembali meskipun di tengah pandemi menuju keadaan yang mapan, baik dari segi materi maupun jiwa,” terangnya.
DI AWAL merebaknya pandemi Covid-19 tahun lalu, Kabupaten Lamongan masuk tiga besar daerah di Jawa Timur dengan pasien Covid-19 terbanyak, atau daerah zona merah (risiko paling tinggi) bersama Surabaya dan Sidoarjo. Itu bisa dimengerti karena warga Lamongan dikenal banyak yang menjadi perantau. Kondisi itu menjadi tantangan berat bagi pasangan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Yes) dan Wabup KH Abdul Rouf yang mengawali tugasnya mulai Februari lalu.
Saat itu, status Lamongan masih zona oranye (resiko sedang) dan ditambah pertumbuhan ekonominya minus 2 persen, di bawah provinsi dan nasional. Saat ini, Kota Soto tersebut sukses mempertahankan diri dengan status sebagai daerah zona kuning (resiko rendah). Bahkan, 19 dari 27 wilayah kecamatannya bertahan sebagai zona hijau (resiko kecil).
Tidak puas diri, Bupati Yes-sapaan akrabnya, bersama jajaran forkopimda Lamongan bertekad membawa Lamongan menuju zona hijau. Selain itu, juga memiliki tantangan berat mengangkat perekonomian daerah yang pertumbuhannya minus tersebut.
Menghadapi tantangan tersebut, Bupati Yes terus mengobarkan semangat kepada seluruh warga Lamongan untuk bangkit menghadapi pandemi dengan tetap disiplin menerapkan prokes. Salah satu kebijakan strategis yang dilakukan, mencanangkan ‘’Gerakan Ayo Beli Produk Lamongan’’.
Gerakan tersebut bertujuan agar warga Lamongan bersatu padu membantu berkembangnya penjualan produk UMKM Lamongan. Bila UMKM berkembang, maka otomatis akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Gerakan tersebut disambut antusias masyarakat hingga ke tingkat desa/kelurahan. Mereka tidak hanya membeli produk UMKM Lamongan. Juga antusias membuka usaha mandiri.
Tidak hanya mencanangkan, Bupati Yes juga turun langsung membantu pemasaran produk UMKM Lamongan. Yakni dengan menggandeng toko/retail modern ikut menjual produk UMKM Lamongan. Kerjasama itu di-launching secara resmi bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei lalu oleh Bupati Yes bersama branch manajer retail modern tersebut. Ada sekitar 50 produk UMKM Lamongan yang diseleksi, dan 16 produk sukses masuk retail modern tersebut.
“Saya yakin, produk IKM dan UMKM Lamongan ini tidak akan mengecewakan. Lamongan sudah terkenal dengan ibu-ibu yang kulinernya luar biasa. Sebelum masuk retail modern ini produk dites dulu, diseleksi, dilihat bagaimana prospeknya,’’ kata Bupati Yes bangga.
Produk UMKM Lamongan ini tidak hanya dipasarkan di Lamongan, juga di daerah lain. Bupati Yes berharap produk Lamongan bisa terus update, mengikuti pasar, serta ketersediaan produk juga harus rutin. “Jangan sampai nanti sudah kerjasama, permintaannya besar, terus tidak siap. Terima kasih, ini in-line dengan gerakan ayo beli produk Lamongan yang substansi dan tujuannya adalah bagaimana supaya penjualan ataupun omset penjualan IKM Lamongan bisa meningkat,” tuturnya.
‘’Saya titip produk IKM dan UMKM Lamongan agar terus bisa berkembang untuk menyongsong kebangkitan ekonomi di Kabupaten Lamongan khususnya, di Jatim, dan utamanya di negeri Nusantara yang kita cintai ini,” tandas Bupati Yes kepada pihak retail modern tersebut. Tidak hanya UMKM.
Kondisi infrastruktur juga mendapat perhatian serius Bupati Yes. Mantan Sekkab Lamongan itu mencanangkan program strategis, Jamula (Jalan Mulus Lamongan). Saking seriusnya pada program ini, Bupati Yes saat menghadiri bakti sosial HJL (21/5) di wilayah pelosok Desa Jegreg, Kecamatan Modo yang berbatasan dengan Bojonegoro, tidak mau diajak lewat wilayah Bojonegoro. Dia ingin melihat langsung kondisi infrastruktur jalan yang sebenarnya.
‘’Saya diajak lewat Bojonegoro untuk menghindari jalanan yang buruk, tapi justru saya ingin melihat dan melewati jalan yang sebenarnya, biar tahu. Insya Allah jalan-jalan di Lamongan, terutama jalan yang sudah sangat tidak layak untuk dilewati, kami usahakan semuanya menjadi layak,’’ tegas Bupati Yes.
Bidang-bidang vital lainnya, seperti kesehatan, pertanian hingga pendidikan juga mendapat perhatian yang sama. Bahkan Bupati Yes baru saja menjalin hubungan internasional antara Lamongan dengan Hiroshima (Jepang) di bidang pendidikan. Semua kerja keras dan perhatian yang besar tersebut dilakukan Bupati Yes agar seluruh masyarakat Lamongan bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi dan bidang-bidang lain akibat pandemi Covid-19. Karena itulah, HJL tahun ini menetapkan tema ‘’Bangkit Bersama Menuju Kejayaan’’.
sumber : https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2021/05/27/263955/lamongan-bangkit-bersama-menuju-kejayaan