Komitmen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) untuk mempermudah pelayanan peserta terus ditingkatkan. Beberapa fitur baru dihadirkan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN, diantaranya fitur pendaftaran pelayanan dan fitur konsultasi dokter. Puskesmas Lamongan menjadi salah satu fasilitas kesehatan di Kabupaten Lamongan yang memanfaatkan Mobile JKN.
“Aplikasi mobile JKN ini memberikan banyak kemudahan bagi peserta JKN-KIS, terutama di masa pandemi seperti ini. Dengan mengurangi kontak langsung dengan dan antar peserta, artinya mengurangi juga risiko penularan Covid-19. Kami sudah memanfaatkan fitur Konsultasi Dokter melalui Mobile JKN,” terang Kepala Puskesmas Lamongan, dr. Moh. Mahzumi.
Lebih lanjut, Mahzumi menjelaskan bahwa dengan adanya konsultasi dokter secara daring ini membuat penanganan keluhan peserta secara cepat. Selain itu, dapat menghemat waktu dan tenaga peserta yang memerlukan informasi terkait apa yang sedang dialami.
‘’Saat ini peserta yang membutuhkan pengobatan langsung di Puskesmas juga tidak perlu antre terlalu lama dengan memanfaatkan fitur Pendaftaran Pelayanan. Jadi peserta dapat mengetahui nomor antrean yang didapatkan. Hal ini dapat mengurangi penumpukan pasien di Puskesmas,’’ ujar Mahzumi.
Puskesmas yang memiliki peserta JKN-KIS s.d Bulan April 2021 sebesar 36.029 jiwa ini terus mengedukasi pesertanya terkait beberapa kemudahan tersebut. Sebagai Kepala, Mahzumi bersama anggotanya bahkan turut memberitahu cara penggunaan Mobile JKN.
“Beberapa peserta bahkan langsung kami pandu caranya mulai dari proses mengunduh sampai terdaftar di aplikasi. Memang sampai saat ini yang mendominasi dari kalangan millenial. Mereka memang lebih suka sesuatu yang digital karena bisa diakses dimana saja dan kapan saja melalu telpon pintar. Tapi misal untuk orang yang sudah berusia, kami tetap bantu dan pandu,” ungkap Mahzumi.
Selain memaksimalkan aplikasi mobile JKN, Puskesmas Lamongan juga terus memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanan secara langsung kepada peserta. Hal tersebut diungkapkan bahwa untuk saling menjaga kesehatan bersama.
‘’Untuk pelayanan kontak langsung, kami juga tetap mematuhi protokol kesehatan ketat. Beberapa prosedur yang rutin kami lakukan antara lain skrining di pintu masuk, melengkapi APD, memberikan jarak di ruang tunggu pasien dan berbagai upaya pencegahan lainnya,” imbuh Mahzumi.
Kedepannya, Mahzumi berharap BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan pelayanan dengan terus memberikan berbagai kemudahan bagi peserta maupun fasilitas kesehatan. Ia juga berharap BPJS Kesehatan dapat memaksimalkan sinergi dengan Pemerintah agar jaminan pelayanan kesehatan terus dapat didistribusikan dan diimplementasikan secara merata tanpa terkecuali.
Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di Babatpost.com dengan cara Follow BabatPost di Google News
sumber : radarbojonegoro.jawapos.com