BabatPost.com – Penumpang kereta api (KA) di Stasiun Lamongan kemarin (18/5) melonjak. Dalam sehari tercatat 363 penumpang menuju Jakarta. Meningkatnya penumpang itu dampak dari berakhirnya surat edaran dari satgas Covid-19 tentang pengetatan penumpang kendaraan umum per 17 Mei lalu.
‘’Sebelumnya sangat minim sekali penumpang, akan tetapi sekarang (kemarin) di beberapa stasiun mengalami kenaikan kedatangan penumpang ke Jakarta,’’ ucap Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arief.
Dia menjelaskan, mengacu surat edaran satgas penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021, PT KAI hanya mengoperasikan kereta api jarak jauh untuk perjalanan mendesak dan kepentingan nonpemudik.
Sehingga, jumlah penumpang sebelumnya turun drastis. Karena penumpang KA harus memenuhi beberapa persyaratan. Salah satunya, membawa surat keterangan dari kelurahan setempat tentang naik kendaraan umum atau surat bekerja perjalanan. Surat keterangan itu sudah tidak berlaku lagi karena batasan menggunakan surat keterangan hingga 17 Mei lalu.
Namun, sesuai addendum SE 13 Tahun 2021, tentunya kini mengoperasikan KA jarak jauh harus menggunakan surat keterangan negatif Covid-19. Misalnya RT-PCR, Rapid Tes Antigen, dan Genose C19 yang diambil kurun waktu 1×24 jam.
‘’Kalaupun surat melebihi itu, tentunya tak berarti lagi untuk menaiki kereta api,’’ imbuhnya Dia menambahkan, kebijakan itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di beberapa daerah. Tentu tidak hanya bulan ini, namun akan terus berlangsung pada saat nantinya libur hari besar hingga ada pembatasan kembali.
Selain itu, semua petugas turut melakukan pengawasan bagi penumpang yang akan berangkat. Sebelum masuk kereta api, penumpang dilakukan pengecekan suhu serta memakai masker dan membawa surat keterangan negatif Covid-19.
Untuk jumlah tempat duduk penumpang, satu gerbong eksekutif sebelumnya 35 kursi, berkurang menjadi 20 tempat duduk. Kemudian kursi kereta api bisnis awalnya 64 kursi, menjadi 35 kursi, dan KA ekonomi semula 80 penumpang berkurang menjadi 56 penumpang.
Kepala Stasiun Lamongan Iskak mengatakan, kedatangan penumpang tentunya baru kali ini mengalami kenaikan yang begitu segnifikan. Berbeda dengan sebelumnya sangat minim, karena tak semua orang bisa memenuhi persyaratan.
Karena syarat itu sudah tidak ada, sehingga warga yang ingin berangkat ke Jakarta tentunya memilih naik kereta api. ‘’Sebelumnya tidak sebanyak ini mas, hanya beberapa penumpang itu pun hanya lokal tujuan Surabaya,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, tiga kereta api telah beroperasi, meliputi KA Maharani, Dharmawangsa, dan Herlina. Semuanya untuk tujuan jarak jauh. Dalam satu hari tercatat 90 penumpang turun di di Stasiun Lamongan, Kemudian sekitar 363 penumpang dari Stasiun Lamongan menuju Jakarta. Dari jumlah tersebut, tentunya sebanyak 8 kereta api yang melintas di Lamongan dengan tujuan Jakarta dalam satu hari.
Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di Babatpost.com dengan cara Follow BabatPost di Google News
sumber : radarbojonegoro.jawapos.com