BabatPost.com – Kuota CPNS dan PPPK Lamongan sudah turun. Sesuai edaran kementrian, Lamongan mendapatkan jatah lebih besar dari usulan. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lamongan Bambang Hadjar menjelaskan, usulan yang dikirim ke kementrian 631 orang pada Maret.
Rinciannya, 485 guru PPPK, 92 tenaga kesehatan, dan 54 orang teknis. Sedangkan kuota yang diberikan, 652 formasi. Rinciannya, 538 tenaga guru, 78 tenaga kesehatan, dan 36 tenaga teknis. ‘’Kuota yang diberikan lebih banyak dari usulan, sehingga kesempatan bagi calon pendaftar,” ujar mantan kepala Satpol PP Lamongan itu.
Bambang mengatakan, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dijadwalkan Juli sampai September. Seleksi kompetensi guru atau PPPK, mengacu CBT Kemendikbud. Nantinya dilaksanakan tiga tahap di bulan yang berbeda. Sedangkan pelaksanaan tenaga kesehatan dan teknis lain, satu tahap seperti sebelumnya.
Terkait lokasi pelaksanaan SKD, lanjut dia, ada beberapa opsi. Seleksi bisa diselenggarakan di Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro. Sebab, penyelenggaraannya digabungkan beberapa wilayah. Menurut Bambang, setelah tahap seleksi administrasi, baru dibahas lokasinya. “Jika tidak berubah, akhir bulan ini baru diumumkan formasinya apa saja,” tuturnya.
Bambang mengatakan, perekrutan CPNS ini terbuka untuk umum. Mereka yang memenuhi kualifikasi bisa mendaftar karena sistemnya masih sama. Calon peserta harus menyelesaikan seleksi administrasi. Jika lolos, maka mereka melanjutkan tahapan berikutnya, SKD.
Sedangkan PPPK, murni diperuntukkan bagi guru. Kontrak tenaga PPPK paling cepat satu tahun dan maksimal lima tahun akan dilakukan perpanjangan. “Kalau masalah kontrak akan dipertimbangkan berdasarkan kinerja. Namun hak PPPK sama dengan PNS, bedanya hanya di pensiun saja,” tuturnya.
Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di Babatpost.com dengan cara Follow BabatPost di Google News
sumber : radarbojonegoro.jawapos.com
