Masih banyak orang dewasa Indonesia berusia 19-65 tahun yang masih jarang diberi vaksin, mereka hanya divaksinasi pada saat balita hingga anak-anak. Padahal, orang dewasa masih membutuhkan vaksin untuk mencegah berbagai penyakit yang dipengaruhi usia, pekerjaan, gaya hidup, perjalanan, dan kondisi kesehatan. Lantas, vaksin apa saja yang diperlukan orang dewasa usia 19-65 tahun? Berikut ulasannya.
- Vaksin Hepatitis B
Biasanya, vaksin hepatitis B diberikan untuk bayi yang baru lahir hingga usia 18 tahun. Namun, vaksin hepatitis B juga direkomendasikan pada orang dewasa yang menderita diabetes dan yang memiliki risiko tinggi terkena hepatitis B akibat pekerjaan, gaya hidup dan kondisi lingkungan tempat tinggal.
Vaksin hepatitis B diberikan dalam dua dosis secara terpisah. Vaksin ini juga dikenal sebagai vaksin anti-kanker karena mampu mencegah munculnya kanker hati akibat hepatitis B.
- Vaksin Influenza
Vaksin influenza merupakan vaksin yang melindungi Anda dari infeksi virus influenza. Vaksin ini bisa diberikan saat usia 6 bulan hingga lansia di atas usia 65 tahun. Bahkan orang dewasa yang sehat pun dianjurkan untuk melakukan vaksin influenza. Vaksin influenza akan diberikan setiap 1 tahun sekali antara Oktober sampai pertengahan November.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan, vaksin ini terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu satu suntikan vaksin flu dosis trivalen standar (IIV3) atau Afluria bisa diberikan kepada orang dewasa berusia 18-64 tahun dan vaksin flu trivalen berdosis tinggi diberikan kepada orang berusia 65 tahun ke atas.
- Vaksin Tetanus
Penyakit tetanus terjadi karena adanya bakteri yang mempengaruhi sistem saraf. Tetanus akan memasuki tubuh melalui luka, seperti tusukan atau goresan. Namun, yang sangat rentan adalah ketika luka itu sangat dalam karena tertusuk paku atau pisau sehingga membuat tetanus bisa masuk ke tubuh lebih cepat.
Tetanus akan membuat Anda kejang otot yang parah, termasuk mengunci rahang sehingga tidak bisa membuka mulut atau menelan sehingga menyebabkan mati lemas.
- Vaksin Difteri
Difteri adalah penyakit bakteri akut yang menyerang amandel, tenggorokan, hidung dan kulit. Penyakit ini akan menyebar dari orang ke orang karena menghirup cairan yang mengandung bakteri difteri dan menyebar melalui gelas minum atau lewat batuk dan bersin.
Untuk orang dewasa, vaksin kombinasi atau Td booster dapat melindungi dari tetanus dan difteri. Vaksin ini harus diberikan setiap 10 tahun sekali pada orang dewasa yang berusia 19-64 tahun.
- Vaksin Herpes Zoster
Jika Anda mempunyai orang tua atau kakek-nenek yang berusia diatas 60 tahun, sebaiknya rekomendasikan vaksin herpes zoster kepada mereka. FDA telah menyetujui untuk memberi vaksin ini pada kelompok usia 50-59 tahun. Namun, vaksin ini akan lebih efektif digunakan oleh usia 60 tahun ke atas.
Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, vaksin ini tidak disarankan untuk diberi kepada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti HIV/AIDS, pengaruh obat steroid dan orang yang telah mengalami pengobatan kanker seperti radiasi atau kemoterapi.
Itulah jenis vaksin yang dibutuhkan orang dewasa usia 19-65. Bagi Anda yang saat ini sedang mengalami gangguan kesehatan, tapi takut bepergian karena khawatir terkena virus Covid-19, tenang saja. Anda bisa mendownload aplikasi Halodoc sekarang juga.
Di Halodoc Anda bisa berkonsultasi seputar kesehatan yang dikeluhkan. Diagnosa dokter terjamin karena dokter yang bergabung sudah memiliki surat tanda registrasi dan juga surat izin praktek sehingga kerahasiaan pasien yang berkonsultasi terjamin. Selain itu, untuk Anda yang memiliki tempat tinggal di sekitar Kota Yogyakarta dan membutuhkan informasi mengenai vaksin Yogyakarta, maka juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc ini. Anda akan mendapatkan berbagai informasi lengkap mengenai lokasi vaksin, jenis vaksin, serta harga vaksin,