Ini Hasil Kongres KLB dan Tahunan PSSI 2018

BABAT POST- Ini Hasil Kongres KLB dan Tahunan PSSI 2018 – PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan Tahunan.di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Sabtu (13/1/2018). Sejumlah keputusan penting dihasilkan dari kongres tersebut.

Dalam KLB, PSSI melakukan perubahan pada lima statuta. Sementara itu pada Kongres Tahunan, pembahasan memfokuskan pada laporan kegiatan dan keuangan selama 2017, program strategis, dan kerja sama PSSI untuk 2018.

Read More
Berita Terkait :  Persebaran Omicron, Tak Ganggu Rencana Pertandingan dengan Penonton

“Piala Indonesia akan kembali digelar pada April hingga Desember 2018,” tutur Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

“Piala Indonesia memiliki format 128 tim dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kami harapkan ajang ini mampu meningkatkan atmosfer sepak bola di daerah,” ucapnya menambahkan.

Selain itu. Ratu Tisha juga menjelaskan soal kompetisi musim 2018.

“Untuk kompetisi musim 2018, Liga 1 akan berisikan 18 klub, Liga 2 sebanyak 24 klub, dan Liga 3 terdiri dari dua fase, yakni provinsi dan nasional,” kata dia. (Segaf Abdullah) 

Berita Terkait :  Uji Coba Laga dengan Penonton, Swab Antigen Seharusnya Gratis

Berikut ini adalah hasil KLB PSSI 2018:

  1. Pengubahan lima statuta PSSI:
  2. Hierarki organisasi
  3. Keorganisasian klub
  4. Penambahan lembaga terafiliasi penetapan jumlah voters
  5. Pengurangan komite tetap

Enam poin hasil Kongres Tahunan PSSI 2018:

  1. Pengadaan Badan Penyelesaian Sengketa Nasional untuk pemain.
  2. Pengembangan sepak bola nasional lewat filosofi sepak bola Indonesia (filanesia).
  3. Peningkatan kualitas wasit dengan mendatangkan Referee Asessor Course terbaik dari FIFA yakni Ray Oliver (Inggris) dan Toru Kamigawa (Jepang).
  4. Piala Indonesia kembali digelar (juara turnamen mendapatkan slot ke Piala AFC).
  5. Pendapatan PSSI pada 2017 yakni, Rp 110 miliar. Sementara pengeluarannya yaitu Rp 107 miliar dengan rincian Rp 95 miliar untuk program kerja.
  6. Anggaran pada 2018 mencapai Rp 225 miliar yang berasal dari pemerintah, sponsor, dan hak siar.

Related posts