Babatpost.com – Malam nanti 13/12 di daerah Indonesia bakal bisa menyaksikan indahnya hujan meteor, yakni hujan meteor Geminid. Lalu gimana waktu terbaik untuk melihat meteor satu ini adalah pada malam hari atau sebelum matahari Terbit esok pagi.
Berdasarkan perkiraan, meteor-meteor ini akan terlihat jelas saat di posisi puncaknya sekitar pukul 02.00 dini hari nanti waktu Indonesia. Namun, hujan meteor ini juga sudah dapat dilihat sejak pukul 20.00 – 22.00 malam ini dan berakhir pada pukul 05.00 keesokannya.
Tidak seperti kebanyakan hujan meteor lainnya, Geminid tidak terkait dengan komet namun dengan asteroid: 3200 Phaethon. Asteroid tersebut membutuhkan sekitar 1,4 tahun untuk mengorbit Matahari.
Hujan meteor Geminid dapat dilihat setiap tahun antara tanggal 4 dan 16 Desember, dengan aktivitas puncaknya sekitar 13-14 Desember. Hujan meteor ini dinamai berdasarkan rasi Gemini karena meteor tampaknya muncul dari rasi bintang ini di langit.
Geminid dianggap sebagai salah satu hujan meteor terbaik setiap tahun. Sebab, meteor ini tampak tidak jernih, dan saat puncaknya bakal terlihat arus meteor melintasi langit dengan kecepatan 120 meteor per jam.
Ada berbagai cara untuk melihat hujan meteor Geminid ini kalau cuaca cukup dan tidak hujan malam ini di Indonesia
Keluarlah dari pusat kota menuju area di mana tidak ada cahaya buata atau lampu-lampu terang yang dapat menghalangi pemandangan.
Jika berada di luar untuk menonton Geminid saat puncaknya, tidak ada alat khusus yang diperlukan. Hujan meteor Geminid bisa dilihat dengan mata telanjang.
Periksa cuaca serta waktu bulan terbit dan terbenam sebelum pergi. Rencanakan pula lokasi untuk menyaksikan hujan Geminid ini: di atas bukit atau di rooftop gedung.
Siapkan jaket, kopi atau coklat panas, makanan ringan, senter, serta selimut dan kursi yang nyaman untuk menonton meteor ini. Kenyamanan diperlukan karena menyaksikannya perlu menunggu agak lama.
Beri waktu mata sekitar 20-30 menit untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan di sekitar. Duduk santai dan nikmati pertunjukan.
