Babatpost.com – Film berjudul Murder on the Orient Express yang aslinya adalah novel tulisan dari seorang Agatha Christie segera di launching di Bioskop, film ini mengisahkan sebuah pembunuhan di kereta lintas benua Orient Express.
Seperti halnya film yang diangkat dari novel, akan muncul banyak perbedaan antara versi layar lebar dan juga versi tulisnya. Ini juga terjadi pada Murder on the Orient Express. Namun, berbagai perbedaan itu tidak terlalu berpengaruh pada plot atau pun alur cerita film ini.
Apa saja perbedaannya? Berikut ringkasannya untuk Kamu!
1. Sebab disemir, kumis Hercule Poirot
Awalnya, saat membaca beberapa novel Agatha Christie yang menyuguhkan Poirot, aku mengira kumis detektif Belgia itu melintang tebal, rapi dan berwarna hitam Namun, di film ini, kumisnya, menurut aku, luar biasa berbeda dari bayangan saya. Kumis tersebut panjang, bergaya dan juga berwarna natural putih keabu-abuan, tandanya tidak disemir.
2. Lokasi awal cerita Murder on the Orient Express
Di novel, kisah diawali saat Poirot hendak pergi ke Istanbul usai menyelesaikan satu kasus di Aleppo, Suriah. Di film, kisah ini diawali di dinding ratapan di Yerusalem.
3. Poirot naik kapal ke Istanbul
Di novel, Poirot naik kereta ke Istanbul dari Aleppo. Namun, di film, dia naik kapal. Ia juga bertemu Mary Debenham dan Arbuthnot di kapal tersebut.
4. Perbedaan nama karakter
Baik di novel dan filmnya, ada dua belas nama karakter yang diduga menjadi pembunuh di Murder on the Orient Express. Tetapi, ada sejumlah nama yang diubah. Seperti, Antonio Foscarelli di buku menjadi Biniamino Marquez di film, Cyrus Hardman menajdi Gerhard Hardman dan Greta Ohlsson menjadi Pilar Estravados.
Catatan lain, kalau di buku Arbuthnot dikenal sebagai seorang kolonel Inggris yang ditempatkan di India, maka di film, tokoh ini merupakan seorang dokter Inggris. Selain tersebut, Ratchett yang diperankan Johnny Depp terlihat lebih tua dibandingkan di buku yang disebutkan berusia 39 tahun.
5. Karakter Buoc
Di buku, Buoc digambarkan sebagai orang yang pesimistis dan sering sinis terhadap analisa Poirot. Di film, Buoc antusias sekali dengan penyelidikan yang dilakukan Poirot.
6. Penemu mayat Ratchett
Di buku, Poirot diberitahu Buoc bahwa Ratchett sudah mati. Di film, Poirot-lah yang kali pertama menemukan mayat Ratchett dengan mendobrak kompartemennya. Ini mungkin karena kamar Ratchett dan Poirot di versi film bersebelahan. Di buku, Poirot pindah ke gerbong kelas 2 sesudah kereta dihantam salju. Mayat Ratchett ditemukan oleh kondektur Pierre Michel yang lalu melapor pada Buoc.
7. Petunjuk kertas yang dibakar
Di buku, kertas petunjuk yang dibakar dan ditemukan di kamar Ratchett masih bisa terbaca oleh Poirot. Di film, petunjuk kasus itu ditemukan poirot membakar sebuah kertas untuk.
8. Hector MacQueen betul-betul mencuri dana Ratchett
MacQueen akhirnya ketahuan mencuri dana milik Ratchett dan baru mengakui jika dirinya punya kaitan dengan kasus Daisy Armstrong. Di buku, sejak semula MacQueen mengaku tahu kasus Daisy Armstrong.
9. Aksi nekat Poirot
Di buku, Poirot tak pernah digambarkan sebagai detektif yang suka beraksi secara fisik. Di film, tongkatnya untuk melumpuhkannya diayunkan poirot tidak segan-segan mengejar seorang tersangka dan.
10. Pisau pembunuh
Di buku, pisau yang digunakan menusuk Ratchett sampai tewas ditemukan di dalam tas Ny. Hubbard. Di film, pisau itu digunakan untuk menusuk Ny. Hubbard walaupun tak berimbas fatal.