Babatpost.com – Minggu Pagi Ini 26/11 Gunung Agung nampaknya terus mengalami erupsi, Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa Erupsi mencapai ketinggian 3000 meter. Sutopo meminta agar masyarakat tak terpengaruh isu tentang Gunung Agung, dan lebih memercayakan pada imbauan pemerintah.
“Hingga pagi ini (26/11), pukul 08:30 WITA, erupsi Gunung Agung terus berlangsung. Hujan abu mengarah ke timur-tenggara ke arah Lombok. Status Siaga. VONA: RED,” ungkap Sutopo lewat akun media sosialnya. Hal tersebut juga disampaikannya saat dihubungi CNNIndonesia.com akan update kondisi Gunung Agung pagi ini.
Erupsi Gunung Agung, kata ia, dilihat dari daerah Muncan Karangasem. Abu kelabu tebal terus keluar dari kawah Gunung Agung.
Sembari membagi postingan gambar Gunung Mulia dengan kepulan asap dan warna kuning kemerahan, dia memberi klarifikasi.
“Warna kuning kemerahan tampak dari erupsi Gunung Mulia adalah imbas cahaya sinar matahari, bukan dari lava pijar atau api yang keluar dari kawah Gunung Agung. Kolom letusan abu vulkanik sampai tiga ribu meter dari puncak kawah Gunung Agung,” tambah dia.
Lebih tidak dekat, Sutopo juga memberi peringatan bakal sebaran abu vulkanik Gunung Agung yang mengarah ke wilayah Lombok.
Sebelumnya, pada pukul 05:05 WITA, Sutopo mengabarkan erupsi gunung mulia teramati ketinggian 2.000 meter dari atas puncaknya. Kemudian mengalami peningkatan pada pukul 05:45 dengan perkiraan ketinggian tiga ribu meter dari atas puncak. Dia bercerita ancaman potensi bahaya masih berupa ancaman abu vulkanik.
sementara itu, Sutopo sebelumnya juga mengabarkan, sejumlah desa di sekitar Gunung Mulia dihujani abu tipis. Sejumlah di antaranya merupakan Desa Besakih, dusun di bagian atas Desa Pempatan, dan Kampung Temukus. Masyarakat di kampung yang terkena hujan abu tipis tersebut segera melakukan pengungsian berdikari ke arah selatan.
Mereka melakukan penilaian mandiri dengan menggunakan sepeda motor, mobil pick up, dan kendaraan lainnya. Pengungsian ini dibantu oleh 2 truk Basarnas untuk warga Dusun Puregay Kampung Pempatan.
Masyarakat yang masih berada dalam radius enam km dan ekspansi sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Barat daya sejauh tujuh koma lima km diimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang. Sebab berbahaya, daerah itu harus dikosongkan sesuai rekomendasi PVMBG
Baca juga :