Babatpost.com – Desa ini hampir menjadi desa hantu karena sebagian penduduknya pergi meninggalkan desa tersebut. Dsa itu ada di Pegunungan Swiss. Desa Albinen, yang terletak di Canton Valais, kini hanya dihuni 240 orang karena sebagian besar penduduknya memilih untuk pindah ke kota.
Sehingga, kini desa yang terletak di ketinggian 1.300 meter dari permukaan laut kini mencoba cara ekstrem untuk mengisi kekosongan penduduknya.
Menurut kepala desa Albinen, Beat Jost, desa itu memiliki karakteristik yang tenang, pemandangan alam fenomenal, mutu udara yang bagus, dan banyak sinar matahari.
Sebab minimnya lapangan kerja, meski kampung ini hanya berjarak sekutar 6,5 kilometer dari kota wisata Leukerbad dan hanya berjarak 35 menit berkendara di Sion, ibu kota Canton Valais, serta kota industri Visp, kampung ini terus kehilangan penduduk
Jost mengatakan dalam sejumlah tahun terakhir kampung tersebut sudh kehilangan 8 keluarga yang total memiliki delapan orang anak. Akibatnya, sekolah kampung terpaksa ditutup.
hanya 240 orang tinggal di kampung Albinen, bus untuk bersekolah ke kota terdekat digunakan oleh tujuh di antaranya adalah anak-anak yang wajib.
Jost mengatakan, desa itu kini mencari orang-orang berusia di bawah 45 tahun untuk tinggal tidak sedikit kediaman kosong yang desa itu atau untuk membeli tanah dan membangun properti personal.
Sekelompok warga pada Agustus lalu meluncurkan petisi yang ditandatangani lebih dari separuh warga desa itu.
Demi mengurangi tren perginya warga desa, uang tunai bagi mereka yang ingin tinggal di kampung itu ditawarkan oleh lewat petisi itu warga meminta pemerintah setempat untuk
maka setiap orang yang berusia di bawah 45 tahun yang ingin membangun, bantuan akan didapatkan membeli atau merenovasi kediaman di kampung itu.
Kalau dewan pemerintah kampung menerima usulan tersebut maka setiap orang dewasa dengan usia maksimal 45 tahun akan mendapatkan dua puluh lima ribu franc Swiss dan 10.000 franc Swiss untuk tiap anak-anak mereka.
Artinya, bantuan dana sebesar tujuh puluh akan didapatkan oleh pasangan suami istri dengan 2 anak kalau pindah ke kampung tersebut.
Tapi, uang didapatkan tentu untuk dengan jumlah lumayan tersebut ada sejumlah syarat yang wajib diikuti.
Sesudah mulai membangun atau membeli kediaman mesti mengembalikan uang yang mereka terima, siapa saja yang dalam waktu sepuluh tahun pergi meninggalkan kampung
“Selain tersebut, mereka tidak bisa membeli rumah kedua dan kelompok investor tidak kecil yang mau membangun kompleks permukiman tak kami terima,” lanjut Jost.
Kamu berminat pindah ke desa ini?
