Babatpost.com – Pengemudi ojek online melakukan unjuk rasa di istana kepresidenan sejak pagi tadi 23/11. Dan sudah membubarkan diri pada pukul 13.45 siang tadi setelah mendapatkan jawaban dari pihak Istana mengenai tuntutan mereka.
Koordinator Aktivis Driver Gojek (ADG) Andreanes menjadi satu dari enam orang yang turut masuk ke dalam Istana Kepresidenan menyampaikan hasil pertemuannya kepada peserta aksi yang telah menunggu lama.
“Kami sudah masuk dan telah diterima pegawai tertinggi Presiden, Pak Tatang dari Deputi 4 Bidang Komunikasi Politik KSP. Kami telah kasih surat terbuka dan kebetulan Pak Tatang ini pengguna Go-Jek dan ia ucap dia murung dan itu harus untuk diperhatikan,” ucap Andreanes, dari atas mobil komando, Kamis (23/11/2017).
Dalam pertemuan itu, Andreanes juga menyampaikan keluh kesah yang dialami pengemudi ojek online kepada Tatang.
“Pak Tatang ucap tuntutan kami ini bakal segera disampaikan ke Presiden Jokowi karena tandasnya tuntutan kami ini dikenal sebagai perihal yang harus diperhatikan,” imbuh ia di depan ratusan peserta aksi.
Andreanes yakin tuntutan pengemudi ojek online bakal dipenuhi pemerintah.
“Jadi intinya hasil pertemuan tadi tuntutan kami delapan puluh persen bakal diperjuangankan dan akan ada sinergi antara Presiden Jokowi dan Menhub untuk melihat kita dan bakal memperjuangkan kita,” ucapnya.
Adapun tuntutan pengemudi-pengemudi ojek online tersebut merupakan meminta kejelasan dari pemerintah mengenai keberadaan mereka sebagai transportasi berbasis program, sama seperti taksi online yang sudah memiliki payung hukum dari Peraturan Menteri (PM) 108.
Keberadaan regulasi atau peraturan itu diyakini mereka bisa membuat aplikator-aplikator Go-Jek, Grab, dan Uber tak semena-mena dalam membuat kebijakan yang ujung-ujungnya mempersulit hidup mereka.