babatpost.com – Laela Sari artis senior itu kini telah tiada, banyak kenangan yang ditinggalkan wanita ini. Bahkan kisah sedih tersebar sebelum kematiain menjemput wanita yang selalu tampil berkerudung ketika di televisi.
Sebelumnya, memang sempat ada penggalan dana beberapa hari sebelum Laela Sari meninggal. Pihak keluarga pun akan menggunakan uang tersebut untuk kepentingan lain karena yang bersangkutan telah tutup usia.
“Saya nggak tahu persis untuk itu (penggalangan uang). Nominal gak tahu persis. Tapi saya tahu ia bawa uang. Aku senang kalau ia bawa uang, setidaknya menutup hari-harinya yang suram. Banyak juga orang yang direpotkan kalau keadaannya menipis Kadang-kadang 2 hari sekali saya datang. Namun untuk hubungi ia, dia kan nggak punya HP. Kalau makan, aku pesankan. Lantaran kami terbatas, yang kami berikan juga terbatas,” jelas Darsih adik ipar dari Laela Sari ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Menurut adik iparnya tersebut, kesulitan Laela Sari dianggap tidak masuk akal mengingat dia merupakan seorang artis. Bahkan diungkapkan kesulitan Laela Sari bukan rahasia lagi di kalangan tetangga. Tersebut lah kenapa beberapa kali, bintang yang tidak buka usia di umur delapan puluh dua tahun tersebut sejumlah kali mendapat bantuan.
Kalau uang hasil penggalangan dana bisa jadi bakal diberikan ke anak Laela Sari untuk modal usaha diungkapkan oleh adik ipar Laela Sari ini. Ibu Darsih juga menceritakan berapa bayaran dari Laela Sari saat diundang tampil, tetapi cukup sering dalam 1 bulan tak ada job sama sekali.
“Rata-rata paling dua juta jadi bintang tamu. Sinetron ada yang tiga juta, ada juga yang empat juta. Jadi gak sama ya,” tuturnya.
Adik ipar Laela Sari kemudian melanjutkan, “Makin ke mari makin tidak mudah. Kita baru 2 bulan kemudian terima. Kemarin ini baru ada NET. Memang telah berkurang sekali. Ini yang jadi pikiran kami, saya dan anak-anak angkatnya. Jika Laela Sari sering kelaparan, adik iparnya tak bisa menepis fakta Kita gamblang aja lah. Aku di Tambun, jarak kan tidak dekat. Kami punya kesibukan sendiri. Kadang dua tiga hari aku datang. Berbuat apa yang bisa meringankan. Kadang bawa sembako, saya kadang juga beri dana.”
“Nggak dalam satu minggu nggak makan. Kan kami pastinya perhatian juga. Kadang utang dulu di warung. Mak Laela kadang nol, dalam artian benar-benar nol. Kadang dalam 1 bulan satu kali (mampu penghasilan), namun kan ada bantuan juga. Ketulungan ada nasi di kediaman. Tetapi ia gak ada kompor, jadi haru beli lauk,” imbuh adik ipar Laela Sari.
Baca juga :
