Babatpost.com – Satuan petugas untuk menanggulangi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yakni Polri Dan TNI melakukan sebuah operasi untuk mengevakuasi warga Sipil yang ada disekitaran Kampung Kimbley dan Banti Distrik Tembagapura, Papua.
Selain mengevakuasi warga sipil yang selama ini diduga diisolasi dan diintimidasi kelompok bersenjata agar tak keluar, dua kampung tersebut pun dikuasai dan diamankan aparat.
Jumlah warga yang dievakuasi mencapai tiga ratus empat puluh tujuh orang, 23 di antaranya anak-anak dan telah dievakuasi ke Sport Hall di Mile enam puluh enam Tembagapura.
Jumlah tersebut tidak mencakup semua penduduk di dua kampung tersebut. Seperti dikutip dari Antara, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan masyarakat asli Papua yang berada di kampung Banti tidak mau untuk dievakuasi.
Boy mengatakan mereka memilih kembali dan menetap di kampungnya.
Sebelum proses pengungsian, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit yang berada di lokasi bareng Boy dan Asisten Operasi Kapolri, M Iriawan mengatakan transportasi yang disiapkan untuk mengangkut warga tak bisa diberdayakan. Perihal itu imbas beberapa titik jalan yang telah dirusak oleh KKB menggunakan alat berat.
Akhirnya warga dievakuasi dengan cara berjalan kaki secara bertahap dengan jarak sekitar empat jam dari titik ke Mapolsek Tembagapura untuk diangkut ke Sport Hall Mile 66. Dia menyebut selanjutnya mereka akan dibawa ke ibu kota kabupaten Mimika, Timika.
“Kita sudah menemui mereka [warga], dan kita lihat sendiri kondisi mereka sangat gembira menyambut kita,” kata George.
“Operasi pembebasan yang direalisasikan gabungan antara TNI dan Polri semuanya bisa dilakukan dengan lancar, dan berhasil. Dan, tak ada satu warga pun yang menjadi korban.”
Sekitar 1300 warga sipil di Banti dan Kimbely terisolasi lantaran intimidasi KKB. Setelah mengamankan lokasi dan mengevakuasi masyarakat sipil, polisi juga sudah memublikasi identitas dua puluh satu anggota kelompok bersenjata di sana yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Mereka adalah Ayuk Waker, Obeth Waker, Ferry Elas, Konius Waker, Yopi Elas, dan Jack Kemong. Lalu Nau Waker, Sabinus Waker, Joni Botak, Abu Bakar alias Kuburan Kogoya, Tandi Kogoya, Tabuni, Ewu Magai, Guspi Waker, dan Yumando Waker alias Ando Waker.
Selanjutnya Yohanis Magai alias Bekas, Yosep Kemong, Elan Waker, Lis Tabuni, Anggau Waker, serta Gandi Waker.