Lihat Nih Heboh Busana Kebaya Tanpa Bawahan

kebaya seksi

Babatpost.com – warga Sukabumi dibikin heboh dengan sebuah rancangan busana Sunda Tanpa Bawahan atau sarung. Rancangan ini dipamerkan di Wedding expo Sukabumi.

Polres Sukabumi pun tak tinggal diam. Perancang busana yang dianggap melecehkan budaya dan agama itu diperiksa. Perancang busana yang dimintai keterangan aparat kepolisian itu diketahui bernama Semy Atmaja. Dia dimintai keterangan selama kurang dari satu jam.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas pemanggilan perancang busana tersebut. sementara itu selesai dimintai keterangan pemeriksaan, Jumat (10/11) kemarin, Semy yang didampingi Ketua Himpunan Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Sukabumi Yudistira Soemapraja langsung bertemu dengan beberapa awak media.

Dalam kesempatan itu, Semy menyampaikan permohonan maafnya kepada publik. “Aku atas nama pribadi meminta maaf kepada semua pihak terutama Himpunan Rias Pengantin Indonesia (HARPI), permintaan maaf ini tulus dari aku sebab saya tidak tahu, semoga ini akan membawa hikmah untuk perbaikan ke depannya,” paparnya seperti dikutip dari Radar Sukabumi.

Berita Terkait :  Asro Kamal Rokan bagikan kisah perjalanan dari 32 negara di 5 benua

Ketika mendapat informasi bahwa peragaan busana yang ditampilkan menuai komentar dari berbagai kalangan, ia mengaku kaget Saat itu pula, ia memutuskan untuk berkonsultasi dan meminta maaf kepada beberapa tokoh, terutama forum komunitas Sunda di Bandung.

Dalam waktu dekat, Semy juga bakal menyampaikan permohonan maafnya kepada elemen warga lainnya. Ia mengatakan, peragaan busana itu tidak ditujukan untuk menyuguhkan busana di luar batas kewajaran, terlebih sampai menampil sesuatu yang menonjolkan sisi pornografi .

Berita Terkait :  Siti diduga Menjadi Jamaah Haji tertua tahun 2016 dengan usia 101 tahun

Saat itu, model di tengah ketiadaan sarung ditampilkan oleh dengan waktu yang terbatas dirinya harus. “Aku tak bermaksud apapun, terlebih mencari sensasi. Hanya saja, kala itu ada beberapa busana terutama pada bagian bawahnya tertinggal di daerah lain, sementara waktu sudah betul-betul mepet,” ujarnya.

Di tengah ketiadaan sarung sebagai busana utama, dirinya berpikir keras biar bisa menghasilkan seni yang bagus untuk ditampilkan. Terpikir, kala itu celana yang dipilih yakni dengan warna yang nyaris sama dengan kulit.

Sebab ada 3 lapis celana, saat itu, celana yang dikenakan tak tembus pandang

sementara itu Ketua HARPI Sukabumi Yudistira Soemapraja mengatakan, peragaan fashion kebaya pengantin yang ditampilkan pada weeding expo sebenarnya tak menyuguhkan sisi pornografi, namun lebih kepada masalah pakem (aturan mesti) yang seharusnya diterapkan.

Berita Terkait :  Wapres minta percepatan pertumbuhan "fintech" syariah

Karena harusnya jika pake siger

Upaya permohonan maaf terhadap seluruh pihak dilakukan oleh lebih lanjut Yudistira menyebutkan sejauh yang diketahui pihaknya telah mendorong desainer segera. Biar, polemik yang sempat ramai diperbincangkan bisa reda dan ke depan bakal menjadi perbaikan untuk kemajuan fashion pengantin di lokasi.

Tetapi sesudah mendapat informasi dari periasnya langsung sebenarnya dia tidak bermaksud untuk memberikan sensasi apalagi sampai mengarah pada hal yang bersifat pornografi jika seni tidak gampang ya

Related posts