Babatpost.com – 1 orang tewas dan setidaknya 2 orang mengalami luka – luka akibat kecelakaan kerja pembuatan proyek Tol Pasuruan – Probolinggo.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana. Sementara pemegang konsesi jalan tol adalah PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol yang 100 persen sahamnya dimiliki PT Waskita Toll Road.
Kepala Proyek Kadek Oka Swartana mengatakan, kecelakaan terjadi saat pembangunan konstruksi jalan layang atau flyover.
Flyover itu menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang sebagai pengganti jalan kabupaten.
“Pekerjaaan pemasangan 4 girder pembangunan flyover dilaksanakan semenjak Sabtu (28/10/2017).mulai pukul 13.44 WIB,” ujar Kadek melewati keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Minggu (29/10/2017).
Saat tersebut, lanjut Kadek, di area pembangunan yang berlokasi di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati Pasuruan, telah dilakukan tugas erection tiga girder sepanjang 50,8 meter.
Selain itu, pembangunan juga mencakup pemasangan bracing dengan menggunakan dua crane masing-masing berkapasitas dua ratus lima puluh ton dan 150 ton.
Pada Minggu (29/10/2017) mulai pukul 09.00 WIB dilanjutkan pengerasan satu girder yaitu girder keempat.
“Saat girder keempat sudah pada posisi bearing pad dan bakal dilakukan pemasangan bracing, girder keempat tahu-tahu goyang menyentuh girder lain sehingga menyebabkan keruntuhan,” jelas Kadek.
Atas kejadian itu, satu orang mangkat bernama Heri Sunandar (27 tahun) asal Kalimantan Timur yang adalah karyawan Waskita Karya dan bekerja sebagai pegawai mekanik.
Selain korban mangkat, kejadian tersebut juga mengakibatkan 2 orang luka-luka bernama Sugiyono (47 tahun) asal Probolinggo dan Nurdin (35 tahun).
Sugiyono yang dikenal sebagai pegawai Waskita Karya dan bekerja sebagai sopir, mengalami patah tulang pada kaki.
Sedangkan Nurdin yang bekerja di PT Pancang Sakti sebagai tukang as, mengalami luka pada punggung.
Untuk korban mangkat, Waskita memberikan santunan kepada keluarga korban serta agunan kepada istri dan anak korban untuk melanjutkan pendidikannya.
Selain tersebut, Waskita juga memproses jaminan asuransi ke BPJS korban dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Duka yakni di Kutai Kertanagara Kalimantan Timur.
Sedangkan, untuk penanganan korban luka-luka, Waskita sudah mengevakuasinya ke RSUD Bangil Pasuruan dan RSUD Moch. Saleh untuk penanganan segera.
Waskita juga memberikan santunan kepada korban dan keluarga serta memproses jaminan asuransi BPJS korban.
Selain PT Waskita Karya (Persero) Tbk, konsultan lain yang terlibat dalam tugas proyek jalan tol sepanjang 31.3 kilometer ini dikenal sebagai konsultan supervisi PT Vihama Karya, dan konsultan PMI PT Monoheksa.
Kronologi kejadian
Berikut kronologi kecelakaan ambruknya atau robohnya pemasangan beton girder di proyek tol Pasuran-Probolinggo di Kilometer 405 Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan, yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB:
1. Ada pemasangan atau erection di Grati, panjang girder lima puluh koma delapan nol m dengan menggunakan 2 crane masing-masing kapasitas 250 ton dan seratus lima puluh ton.
2. Pemasangan dimulai hari Sabtu dan menyelesaikan 3 girder.
3. Di 3 girder yang telah dipasang dilakukan pemasangan bracing.
4. Hari Minggu ini dilanjutkan pemasangan girder yang ke-4.
5. Saat girder ke-4 sudah pada posisi dan bakal dilakukan pemasangan bracing, keempat girder patah diakibatkan oleh girder ke-4 ini patah mengenahi 3 girder yang sudah terpasang dan.
6. Satu orang meninggal dunia dan dua orang dirawat di rumah sakit imbas tertimpa girder.
7. Identitasnnya korban mati dunia adalah Heri Isnandar, merupakan pekerja mekanik dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
8. 2 korban luka berat, merupakan Sugiono, sopir mekanik dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang mengalami luka patah pada kakinya. Korban lainnya dikenal sebagai Nurdin, karyawan PT Pancang Sakti yang mengalami luka pada punggungnya.