Babatpost.com – Sekali rider Indonesia ada yang akan mengawali debutnya di ajang Moto 2, yakni Dimas Ekky Pratama, dia akan menjajal bersaing dengan para rider moto 2 di sirkuti Sepang Malaysia, dalam ajang MotoGP malaysia 2017. Ia tak sabar untuk bersaing dengan pebalap andal untuk menambah jam terbangnya.
Pebalap Astra Hinda Motor (AHM) itu berhak tampil di Moto2 untuk menggantikan pebalap reguler Federal Oil Gresini, Jorge Navarro yang masih mengalami cedera jari tangan kiri akibar kecelakaan di Moto2 Australia, pekan lalu.
Berikut petikan wawancara ekslusif CNNIndonesia.com bersama Dimas Ekky di Sepang, Malaysia, Sabtu (28/10).
Bagaimana rasanya setelah menjalani latihan bebas dan kualifikasi Moto2 Malaysia?
Di level grand prix memang hanya punya waktu sedikit untuk adaptasi. Terlebih, ini adalah kali pertama saya bertanding di Sirkuit Sepang full track, biasanya hanya setengah track.
Namun saya tetap optimistis untuk balapan nanti. Semoga saya bisa finis di posisi yang lebih baik daripada posisi saya start (posisi 28).
Apa kekurangan yang sebenarnya masih ingin Anda perbaiki dari penampilan yang sudah dilakukan?
Sejatinya saya kurang mendapat kesempatan untuk bersama pebalap lain (untuk mempelajari jalur lintasan mereka). Karena dengan sesi yang singkat, maka itu sejatinya cara terbaik untuk mempertajam waktu.
Menurut masukan dari tim, meski posisi dan hasil saya kurang bagus, namun dari segi performa terbilang bagus untuk waktu yang terbilang singkat. Meski demikian masih ada beberapa titik tempat kami bisa meningkatkan kualitas. Yang terpenting, saya harus tetap berpikir positif.
Baca juga : Hasil Race MotoGP Malaysia 2017, Dovi Menang Marquez Gagal Kunci Gelar
Kapan kabar kepastian tampil di Moto2 terdengar?
Ini semua serba dadakan. Saya baru dikabari Minggu pekan lalu ketika masih berada di Spanyol. Saat itu saya diminta untuk mencari tiket ke Malaysia karena bisa tampil di ajang Moto2 untuk mengisi tempat Jorge Navarro.
Tentu saja saya sangat senang sekali. Malaysia berlokasi dekat Indonesia dan ini kesempatan saya untuk menjajal Sepang secara full track. Yang terpenting, saya harus optimistis dan tetap berjuang sekuat tenaga.
Apa harapan Anda untuk karier di masa depan?
Harapan semua pebalap tentunya bisa tampil di world grand prix. Mudah-mudahan hal ini bisa jadi pembuka pintu saya untuk terus berkarier di sini.
Kapan target bisa main di grand prix secara penuh?
Targetnya tahun depan karena dengan bermain di ajang grand prix, seorang pebalap dituntut belajar lebih cepat sehingga peningkatan kualitas bisa lebih cepat didapat.
Di samping urusan teknik, bagaimana dengan sponsor?
Saya punya tim Astra Honda dan mimpi mereka juga memiliki pebalap di ajang grand prix, jadi tinggal menunggu saja. Tugas saya adalah memberikan bukti di lintasan.
Sejauh mana keyakinan anda terhadap pebalap Indonesia untuk bisa bersaing di ajang internasional?
Saya cukup yakin. Bila dibekali dengan kondisi motor dan performa motor yang sama, saya rasa pebalap-pebalap Indonesia bisa bersaing di level internasional.