Korban Selamat Ledakan Pabrik Petasan Itu Bercerita Tentang Kengerian Kobaran Api

kebakaran pabrik mercon tangerang

babatpost.com – Umam baru Berusia 16 tahun, dia salah satu korban pabrik petasan yang terbakar di Kosambi, Kab tangerang itu. Dia saat ini masih terbaring lemah di Rumah Sakit Umum daearah Tangerang. Kepalanya masih idbalut perban putih.

Keningnya melepuh karena luka bakar dalam peristiwa pabrik petasan terbakar itu dan bibirnya masih terlihat membengkak.” Saya kebentur asbes panas saat mencoba lolos dari kebakaran,” katanya saat ditemui Tempo di RSUD Tangerang, Jum’at 27 Oktober 2017.

Read More
Berita Terkait :  Puluhan Ribu Orang mengungsi karena kebakaran hebat

Sebagai operator mesin produksi, Umam mengaku berada di bagian belakang bangunan pabrik petasan dan bunga api tersebut saat kebakaran terjadi. Ia bersama puluhan pegawai lain yang tidak sedikit wanita terkepung api sampai sejumlah jam.

Sebab api sudah memenuhi bagian tengah dan depan pabrik, pagi, kami tidak bisa keluar

Umam menggambarkan betapa situasi didalam pabrik saat tersebut sangat mendebarkan. Api membesar disertai ledakan ledakan yang semakin membuat Umam dan kawan-kawan panik.

Berita Terkait :  Ditinggal mudik, sebuah pabrik terbakar

korban kebakaran petasan

“Aku dan sejumlah temen, memanjat tembok, menjebol atap pabrik,”tandasnya. Mereka akhirnya bisa keluar dengan melompat pagar setinggi dua meter.” Hanya saya dan tiga orang yang bisa selamat,” tuturnya. Umam mengalami luka bakar tiga puluh persen dibagian kepala, wajah dan tangan.

Baca juga : Gudang Mercon Meledak ItuMemiliki 103 Karyawan

Umam juga sempat menonton api menjilat 1 persatu kawannya. “Saya sungguh sedih melihatnya,” ujarnya lirih menahan tangis.

Widya, karyawan bagian pengepakan yang juga berada di bagian belakang pabrik petasan tersebut mengaku bisa lolos dari kepungan api setelah memanjat tembok dan menjebol atap. “Ada yang menyodorkan tangga dari sebelah tembok,” ungkapnya. kata Widya, kulit mereka sudah dilepuhkan panas api. Sebelum naik keatas atap, aku sempat merendamkan badan di bak penampungan air

Related posts