Benarkah Supir Gojek Bisa Raup Hingga Rp 8 juta

Gaji Gojek

Babatpost.com – Bos PT Gojek Indonesia Nadiem Makarim mengatakan dengan hadirnya Gojek Di tanah air ternyata mampu meningkatkan penghasilan mereka, dia mengatakan lebih dari 1juta keluarga di Indonesia telah mendapatkan dari bekerja dengan Gojek ini.

Nadiem menyebutkan dalam sebulan, driver atau pengemudi GoJek rata-rata bisa mendapatkan penghasilan Rp4 juta. Angka itu belum termasuk jika sang driver bekerja lembur atau melebihi waktu normal. Pendapatan tersebut di atas rata-rata UMR di Jakarta yang Rp3,3 juta atau di daerah Rp2 juta.

Read More
Berita Terkait :  Ngetem sembarangan Ahok beri sanksi CEO Go-jek

“Rata-rata pendapatan supir Gojek Rp4 juta, itu rata-rata ya. Artinya yang geber 10-12 jam bisa hasilkan Rp6 juta hingga Rp8 juta per bulan,” kata Nadiem di hadapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam seminar ekonomi digital di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.

Dia menuturkan, saat ini masalahnya bukan unemployment, namun juga underemployment yakni orang-orang yang sudah bekerja namun ingin pendapatan lebih. GoJek menjadi solusi karena bersifat freelance. Nadiem mengatakan GoJek dan marketplace lain bisa menjadi buffer saat sektor formal sedang lesu.

Berita Terkait :  Terungkap, Ada Fraksi yang Balik Arah Kirim Wakil di Pansus

upah gojek

“100 persen fleksibel bisa full time atau part time. Banyak sekali orang jadi driver saat butuh mendadak, kalau dia mau geber, keluarga bisa operasi, atau buat sekolah,” tutur Nadiem.
Lulusan Universitas Harvard ini menyebutkan saat ini telah memiliki 500 ribu tenaga kerja yang tersebar di 50 kota di seluruh Indonesia.

Baca juga : Demo Gojek akhirnya selesai dengan hasil sebagai berikut

Nadiem juga membandingkan ongkos ojek dahulu lebih mahal dari pada ongkos menggunakan taksi. Namun sekarang jumlahnya hanya mencapai 1/3-nya dari ongkos taksi, namun pendapatan driver bisa dua kali lipat.

Berita Terkait :  Ratusan pelaku pembakaran hutan Riau ditangkap

Karena, satu supir mangkal sampai berjam jam dan hanya mendapatkan satu penumpang saja atau beberapa penumpang saja, otomatis para penumpang ini akan diberikan tarif yang sedikit mahal. Sedangkan sekarang setelah dikembangkan transportasi digital gak harus lama – lama nunggu penumpang, kita bisa lngsung dapat banyak penumpang.

“Dengan teknologi dia bisa ambil 10 orderan dari manapun per hari karena itu harga ke konsumen makin kecil sehingga banyak pangsa pasar dan banyak ojek ter-support,” pungkas dia.

Related posts