Babatpost.com – Girlband famous dari Korea Selatan SNSD Rencananya akan datang ke Jakarta, sudah menjadi perbincangan banyak orang. Selain itu pro dan kontra juga mewarnai kedatangan mereka ini dalam mengisi perayaan Kemerdekaan RI.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf segera mengklarifikasinya. SNSD akan datang untuk memeriahkan Countdown to Asian Games 2018, acara hitung mundur jelang perhelatan olahraga akbar se-Asia, di mana Indonesia jadi tuan rumahnya, yang kebetulan sama-sama jatuh di bulan Agustus.
Pengumuman menghebohkan itu rupanya membuat psikolog Elly Risman gerah. Lewat akun Twitternya, Elly melayangkan protesnya kepada pemerintah.
“Apa kita kehabisan stok mahakarya dari seniman super kreatif kita, sampai bapak undang simbol seks & pelacuran di hari proklamasi,” tulis @ellyrisman yang membuat ramai jagat maya.
“Wahai bapak Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia! Ada apa dibalik rencana bapak undang band simbol seks dihari proklamasi?” cuitnya lagi.
Apa kita kehabisan stok mahakarya dr seniman super kreatif kita,sampai bapak undang simbol seks & pelacuran di hari proklamasi?#yangbenaraja — Elly Risman (@EllyRisman) July 29, 2017
Kicauan Elly Risman tersebut mendapat tanggapan negatif dari pengguna Twitter, terutama para K-Popers. Mereka tak terima, jika SNSD disebut sebagai simbol seks. Ramainya percakapan di media sosial tersebut mengundang perhatian dunia.
Koreaboo, salah satu situs berita tentang artis Korea menulis artikel yang mengangkat kisruh undangan Bekraf untuk SNSD tersebut, hari ini, Senin, 31 Juli 2017.
Triawan Munaf sendiri sudah meluruskan maksudnya pada Elly Risman.
“Wahai Ibu Elly, kami TIDAK mengundang band ke acara hari Proklamasi. Ini utk acara ‘Countdown to Asian Games 2018’,” tulis Triawan.
Wahai Ibu Elly, kami TIDAK mengundang band ke acara hari Proklamasi. Ini utk acara ‘Countdown to Asian Games 2018’. https://t.co/wT7J6xeEY1 — Triawan Munaf (@Triawan) July 29, 2017