BABAT POST – Jumat 28 juli 2017, Banyak penumpang maskapai penerbangan yang terpaksa batal melakukan penerbangan yang menuju ke jakarta melalui bandara Halim Perdana kusuma karena bandara Halim di tutup sementara waktu. Hal ini di karenakan adanya perbaikan runway.
Landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma sering mengalami kerusakan dan harus diperbaiki. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso menyebut kerusakan itu disebabkan beratnya beban yang biasa ditampung runway.
“Tidak cocok antara beban pesawat dengan kondisi runway. ini yang sedang kami selidiki. kami menurunkan tim investigasi,” kata Agus saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/7/2017).
Agus mengatakan, runway Bandara Halim awalnya bukan dirancang untuk pesawat komersil berukuran besar. Landasan pacu bandara itu dibuat untuk menampung pesawat militer yang ukurannya lebih ringan.
“Runway bandara Halim itu kan didesain dengan pesawat militer zaman dulu. Jadi tanah dasarnya dedesain berdasarkan pesawat zaman perang dunia kan masih ringan lah,” ujarnya.
Selain desain awal runway, masalah lain yang menyebabkan runway Bandara Halim sering rusak yakni banyaknya jumlah penerbangan. Keadaaan itu dipicu jumlah penumpang yang dilayani.
“Sekarang dengan adanya tuntutan masyarakan yang besar, tahun ini saja kita harus melayani 126 juta penumpang di Indonesia. Trafik itu kan harus dilayani oleh pesawat dengan jumlah yang banyak. Halim itu sebetulnya fungsi utamanya untuk latihan militer, fungsi militer, VVIP dan semuanya harus diatur dengan satu-satunya adalah jumlah pesawat yang dibatasi,” ujarnya.
Runway Bandara Halim gompal dan tidak bisa digunakan pada Jumat (28/7). Keadaan itu membuat penerbangan jemaah haji dari Halim dipindah ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Sebelum kejadian itu, runway Bandara Halim juga pernah mengalami perbaikan pada Februari lalu. Imbasnya, bandara tersebut ditutup hingga 3 jam selama 3 hari berturut-turut.