BABAT POST – Konflik di semenanjung Korea nampaknya masih belum ada kata damai. Korea Utara (Korut) mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menggelar uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk kedua kalinya pada Jumat (28/7) waktu setempat. Kantor berita resmi Korut, KCNA menyebut bahwa rudal tersebut sebagai peringatan keras bagi Amerika Serikat.
Disebutkan KCNA seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (29/7/2017), rudal ICBM tersebut terbang selama 47 menit dan 12 detik dan berhasil mencapai ketinggian maksimum 3.724,9 kilometer. Uji coba tersebut diperintahkan oleh pemimpin Korut Kim Jong-Un yang menegaskan, program senjata negeri komunis itu merupakan aset tak ternilai yang tak bisa diambil atau digantikan. Kim mengatakan seperti dikutip KCNA, peluncuran rudal tersebut mengkonfirmasi bahwa daratan AS berada jangkauan serangan rudal Korut.
Kim juga mengatakan, uji coba tersebut menunjukkan kemampuan Korut untuk meluncurkan rudal “kapan saja dan di mana saja.”
“Pemimpin Kim Jong-Un menyatakan kepuasan tinggi dengan uji coba yang sangat berhasil tersebut dan memuji para pengembangnya,” demikian dilaporkan KCNA.
“Pemimpin menyatakan dengan sangat bangga bahwa uji coba itu juga mengkonfirmasi seluruh dataran AS berada dalam jangkauan serangan kami,” demikian disampaikan KCNA.
Peluncuran rudal Korut ini dipantau oleh Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Korea Selatan. “Korea Utara menembakkan rudal balistik ke arah Laut Timur dari sekitar wilayah Mupyong-ri, provinsi Jagang sekitar pukul 11.41 malam kemarin,” demikian pernyataan bersama pemimpin militer atau JCS yang dikutip dari Korea Times, 29 Juli 2017.
Disebutkan bahwa rudal tersebut meluncur dengan jarak jangkauan mencapai 1.000 kilometer dan kecepatan tempuh 3.700 kilometer, sebelum akhirnya mendarat di Laut Jepang. Menurut JCS, rudal ICBM ini merupakan jenis terbaru dari yang sebelumnya diluncurkan Korut, jika dilihat dari kemampuan jarak tempuhnya.
Menurut JCS, dengan kemampuan jarak tempuh terbaru itu, rudal tersebut bisa mencapai Chicago jika rudal ICBM itu ditembakkan dari kota Wonsan, yang berada di timur Korut.