BABAT POST – Bai Yongxiang yang merupakan CEO Meizu saat Jack Wong tengah absen, sekarang menjabat sebagai Presiden divisi Meizu dengan posisi langsung di bawah Jack Wong. Sementara Yang Yan yang merupakan senior vice president Meizu technology sekaligus pimpinan divisi Flyme akan terus melanjutkan tugasnya untuk mengawasi pengembangan sistem operasi Flyme andalan Meizu.
Berdasarkan informasi yang PULSA kutip dari GizmoChina, Presiden Meizu Bai Yongxiang dalam sebuah kesempatan wawancara bersama awak media mengungkapkan bahwa saat ini, Meizu saat ini merupakan perusahaan dengan tiga departemen yang mencakup departemen Bisnis Meizu, unit bisnis Blue Charm dan departemen bisnis Flyme.
Presiden Meizu mengungkapkan bahwa restrukturisasi tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi perusahaan untuk membantu upaya Meizu agar dapat menjadi merek smartphone yang masuk dalam kategori papan atas. Pro 7 menjadi model high-end pertama dari divisi Meizu dan CEO Jack Wong dilaporkan terlibat dalam proses Litbang terutama dalam pengambilan keputusan besar seperti penambahan layar sekunder. Sayangnya, Jack Wong kembali absen dari acara peluncuran tersebut namun Mr Yongxiang mengungkapkan bahwa Jack Wong akan membuat penampilan formal di konferensi tahun depan untuk memperkenalkan ponsel klasik dari perusahaan tersebut.
Dari segi aspek penjualan, presiden Meizu mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut telah membuang jauh-jauh gagasan untuk merilis banyak smartphone setiap tahun seperti yang telah mereka lakukan pada tahun lalu karena hal demikian tidak akan menjamin tercapainya target penjualan yang ditetapkan. Namun perusahaan tersebut mungkin hanya melepas dua produk di bawah divisi Meizu sementara divisi Charm Blue juga akan merilis beberapa model lainnya. Meizu juga akan menggarap saluran penjualan offlinenya selain akan menjual pula secara online.
Menutup sesi wawancaranya, Bai Yongxiang mengakui bahwa banyak pengguna menertawakan produk perusahaan tersebut karena lebih memilih untuk menggunakan chip MediaTek selama bertahun-tahun. Ia kemudian melanjutkan bahwa mereka akan meluncurkan sebuah ponsel high-end pada akhir 2017 ini dengan memanfaatkan chip Snapdragon Qualcomm sebagai dapur pacunya. Selain chip Snapdragon, ponsel ini juga akan hadir dengan desain yang komprehensif serta siap menyasar calon pembeli yang bersedia membeli perangkat dengan label harga sampai dengan 4.000 Yuan atau setara dengan 8 juta rupiah.