Babatpost.com – Berita tentang Grup FB Gay Universitas Brawijaya,ternyata langsung direspon oleh pihak kampus Yang bertempat di kota Malang tersebut. Pihak UB Akan memecat mahasiswanya yang ketahuan dan terlibat dalam pembuatan grup gay “Persatuan Gay Universitas Brawijaya Malang” di Facebook yang mencuat belum lama ini.
Namun demikian, UB mempersilakan mahasiswanya yang LGBT (lesbi, gay, biseks dan transgender) untuk menjalankan aktivitas seksualnya.
Aktivitas seksual golongan LGBT itu dinilai sebagai ranah pribadi yang bersangkutan. Hanya saja, mahasiswa itu dinilai melanggar jika mengadakan perkumpulan gay di dalam kampus dan mengatasnamakan UB.
“Kalau dia pribadi itu wilayah pribadi. Tapi ketika dia bawa nama UB ya itu sanksi akademis akan kita berikan. Tapi sebagai pribadi dia mau gay mau lesbi itu kan wilayah pribadinya. Tetapi kalau bawa nama UB masalah hukumnya di situ dan masalah etik akademis,” kata Ketua Tim Advokasi Universitas Brawijaya, Prija Djatmika kepada wartawan, Senin (24/7/2017).
Sejauh ini, pihak UB sudah melakukan konfirmasi terhadap admin akun-akun Facebook yang bergabung dalam grup tersebut. Hasilnya, belum ada mahasiswanya yang terlibat dalam grup yang beranggotakan ratusan orang itu.
Bahkan, sebagian mahasiswa mengaku bahwa fotonya sudah dicatut oleh orang tidak bertanggung jawab untuk dimasukkan ke grup itu.
“Mengambil foto-foto mahasiswa. Tercatat 286 tapi tidak akurat. Kalau mahasiswa Universitas Brawijaya tidak bisa dibuktikan. Beberapa sudah melakukan penolakan. Banyak mahasiswa yang kita konfirmasi dan mereka tidak tahu menahu,” jelasnya.
UB juga akan melakukan sosialisasi dengan mengeluarkan surat edaran bahwa di kampus UB tidak ada perkumpulan gay.
“Nanti ospek mahasiswa baru kita umumkan bahwa di Universitas Brawijaya tidak ada organisasi itu. Rektor akan membuat surat edaran ke dekan untuk sosialisasi ke mahasiswa bahwa tidak ada organisasi persatuan gay Universitas Brawijaya,” jelasnya.
Diketahui, pihak kampus Universitas Brawijaya dihebohkan dengan munculnya grup Persatuan Gay Universitas Brawijaya Malang di media sosial Facebook. Di dalam keterangannya tertulis bahwa grup itu diperuntukkan bagi mahasiswa gay, biseks dan penyuka sesama jenis.
Tidak hanya itu, grup itu juga memuat lima poin peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggotanya. Salah satunya adalah aturan supaya tidak melakukan pelacuran dan menjaga kerukunan antar-anggota grup.
Pihak Universitas Brawijaya sudah membantah bahwa di kampusnya ada organisasi atau perkumpulan gay.