Wow, Notebook akan Dibuat Lebih Ramah Lingkungan

BABAT POST – Perkembangan dunia teknologi notebook nampaknya semakin tipis saja dengan spesifikasi yang mumpuni meskipun berbodi tipis. Vendor merek notebook ternama, termasukdi dalamnya adalahDell dan Hewlett-Packard (HP) dikabarkan akan meningkatkan adopsi chassis notebook mereka yang terbuat dari bahan campuran di Q2 2017. Ini karena Cina telah menerapkan kebijakan ramah lingkungan yang lebih ketat. Danterkait dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Cina ini,para vendor berharap rancangan baru dari bahan campuran inidapat merangsang permintaan konsumendan menjadi alternatif yang tepat untuk solusi ramah lingkungan di kalangan industri.

Menurut keterangan yang diperoleh darinarasumber dari rantai pasokan hulusalah satu produk notebook ternama di China menyebutkan bahwa chassisperangkat notebook yang dibuat dengan menggunakan proses stamping aluminium adalah pilihan paling populer di antara vendor notebook untuk model enterprise dan high-end mereka.

Read More

Karena desain produk internal notebook sudah kian matang, kebanyakan vendor hanya mampu menciptakan diferensiasi dari desain eksterior, dengan chassis plastik dari bahan serat (fiber glass) dan serat karbon seiring dengan adopsi yang berkembang.

Seperti dilansir Digitimes, Penyedia chassis Dell dan HP Catcher Technology, Ju Teng International dan Getac telah menyiapkan jalur produksi dan akan segera memulai produksi massal.

Chassis plastik yang diperkuat dengan bahan serat karbon yang digunakan pada notebook baru Dell akan dibuat dari bahan termoplastik yang diperkuat oleh bahan serat yang dapat didaur ulang.Selain itu, chassis yang terbuat dari bahan campuran ini mampu mencapai ketebalan 0.6mm, sedangkan chassis aluminium unibody hanya bisa mencapai ketebalan 0.8mm.

Karena produksi chassis logam sudah terdaftar oleh pemerintah China sebagai industri yang menghasilkan polusi berat, banyak pembuat chassis yang kemudianberalih menggunakan bahan-bahan baru untuk mengurangi polutan dan tingkat limbah.

Selain itu, desain ultra-tipis dan fungsi pengisian nirkabel juga diharapkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan utama untuk popularitas dari notebook yang menggunakan bahan alternatif ini.

Meski chassis yang diperkuat serat karbon lebih mahal daripada bahan aluminium biasa karena bahan ini terutama dikuasai oleh pemasok berbasis Jepang, namun diprediksi bahwa bahan serat karbon bisa menjadi salah satu solusi anti-mainstream. Meskipun vendor harus memperhatikan dari unsur harga untuk dapat mencapai tingkat yang lebih bersahabat dan terjangkau oleh pasar.

Related posts