Babatpost.com – Nama Tsamara Amany mendadak mencuat namanya, hal ini dikarenakan dirinya berani melakukan sebuah twitwatr dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Wanita cantik yang masih kuliah semester 6 ini memang memiliki pemikiran terbuka.
Sejarawan dari Yayasan Nabil, Didi Kwartanada, menyandingkan sosok Tsamara Amany Alatas dengan AR Baswedan karena sama-sama berpikiran terbuka dan bersikap pluralis. Tapi Tsamara, yang juga salah satu ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, sepertinya tak terlalu mengenal Baswedan. Ia justru menyebut Bung Karno sebagai idolanya.
Keberanian, kelantangan, kemampuan beretorika, dan kemampuannya menulis menjadi salah satu pemikatnya. “Bung Karno kalau menulis sangat argumentatif, ini menginspirasi (aku),” kata perempuan yang biasa disapa Sammy itu.
Saat haul Bung Karno, 6 Juni lalu, misalnya, Tsamara menulis status sebagai berikut, “Api nasionalisme membakar dalam darahnya. Siapa berani menginjak harga diri bangsanya, pasti terkena semprotan amarahnya. Tapi toh ia tak tega membunuh seekor lalat. Ah Bung, dirimu memang pemarah sekaligus penyayang.”
Putri tunggal pasangan Muhammad Abdurachman dan Nabila Zen itu mengaku mengoleksi beberapa karya Bung Karno, seperti ‘Di Bawah Bendera Revolusi’ jilid I dan II, serta ‘Sarinah’. Juga ada ‘Penyambung Lidah Rakyat’ karya Cindy Adams, novel biografis Inggit Garnasih, istri kedua Bung Karno, juga ‘Kuantar ke Gerbang’ karya Ramadhan KH.
“Bu Inggit luar biasa sekali. Beliau perempuan tangguh, judul buku Pak Ramadhan itu pas banget menggambarkan pengabdian Bu Inggit,” ujar Tsamara.