Babatpost.com – Awal Yang Indah memang terjadi ketika Maverick Vinales baru saja menggeber Motor barunya bersama Yamaha di musim MotoGP 2017. Sebelumnya Vinales diketahui membalap untuk Suzuki. Torehan gemilang didapatnya dengan memenangi seri Qatar Dan Argentina.
Pebalap Spanyol ini bahkan memimpin klasemen sepanjang enam seri dengan keunggulan 26 poin meninggalkan pesaingnya. Namun, di sisa tiga seri terakhir sebelum libur panjang, dirinya mulai kehilangan taji, di mana harus finish di posisi ke-10 di Catalunya (Barcelona), dan kemudian terjatuh di Assen (Belanda).
Walapun bisa kembali membaik pada laga kesembilan di Sachsenring, Jerman, Sabtu (1/7/2017) yang finish di posisi keempat, Vinales masih belum kembali ke posisi puncaknya, di mana selisih lima poin di belakang pemimpin baru Marc Marquez.
“Saya kecewa pastinya. Kami kehilangan begitu banyak poin dalam empat balapan, kami harus berada di depan saat kondisinya normal,” ujar Vinales melansir Motorsport.com, Senin (3/7/2017).
“Pada bagian pertama musim ini (sembilan seri) menegaskan bahwa kami kuat, bagian kedua menegaskan kalau kami harus belajar. Saya ingin mencoba belajar dan saya akan memberikan kemampuan maksimal di sisa balapan 2017,” tutur Vinales.
Pebalap berusia 22 tahun ini mengatakan, kalau tahun ini menjadi musim di mana dirinya benar-benar berada di medan tempur MotoGP, dan mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk tim.
“Saya mencoba memberikan yang terbaik, tapi terkadang ada kalanya harus rela hanya memperoleh tempat keempat, kelima, atau keenam, meski sudah optimal. Di Assen, saya ingin menang, saya tidak ingin menempati posisi kelima atau keempat,” ucap Vinales.
Vinales menggarisbawahi niatnya, untuk memulai paruh kedua musim ini, dengan cara yang sama saat dirinya memulai kampanyenya awal musim ini.
“Bagi saya, rencananya harus sama seperti di awal musim ini, balapan pertama. Ini hampir seperti memulai kejuaraan dari bawah. Kami harus melakukannya dengan cara terbaik, bekerja keras saat istirahat, mencoba memperbaiki motor selama bulan ini dan melakukannya 100 persen di Brno,” tutur Vinales.
“Kami harus membuat sepeda motor bekerja seperti dulu, dan hanya dengan itu kami bisa memenangkan balapan dan berada di posisi terdepan kejuaraan,” ucap Vinales.
